CakapCakap – Serangan jantung memang bisa menyerang siapa saja. Seperti halnya yang pernah menimpa vokalis grup band Mike’s Dwelling yakni Dendy Mulya Pasha beberapa waktu lalu, Cakap People. Penyanyi tersebut meninggal pada tanggal 6 Oktober kemarin akibat serangan jantung.
Serangan jantung memang memiliki resiko kematian yang besar. Jadi tak ada salahnya jika kamu mencari mengenai jenis penyakit yang satu ini sebagai bentuk antisipasi. Sayangnya, tak sedikit pemberitaan yang salah hingga merugikan banyak pihak terutama yang terlanjur mempercayainya.
Dalam hal ini situs Heart.ord dan Web MD pun mencoba meluruskan beberapa mitos yang barangkali sudah terlanjur banyak dipercayai masyarakat.
Dada nyeri merupakan tanda serangan jantung
Untuk hal yang satu ini tidak sepenuhnya benar namun juga tak sepenuhnya salah. Dada yang sakit sendiri bukanlah tanda awal dari serangan jantung. Adapun beberapa tanda yang sebaiknya diwaspadai antara lain adalah sesak napas, merasa pusing, sakit di satu atau kedua lengan, mual dan lain-lain. Gejala susulan seperti halnya nyeri di dalam merupakan tanda akhir yang sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit agar segara dilakukan perawatan.
Hindari olahraga setelah serangan jantung
Banyak orang yang memilih untuk istirahat total serta menghindari kegiatan olahraga setelah serangan jantung. Padahal ini adalah hal yang salah. Penelitian menunjukkan jika mereka yang baru mendapat serangan jantung sebaiknya melakukan olahraga supaya jantung terlatih dan secara perlahan melepas plak yang menyumbat.
Makanan pedas bisa bikin serangan jantung
Mitos yang selanjutnya adalah mengaitkan cabai serta jenis makanan pedas dengan serangan jantung. Padahal, cabai sendiri bisa mengurangi resiko gangguan yang satu ini lho! Cabai memiliki kandungan berupa capsaicin yang bisa membantu sistem kardiovaskular dapat berfungsi secara lebih baik. Cabai juga bisa membuat pembuluh darah makin lebar hingga aliran darah ke jantung bisa lebih baik.
Jika mendapatkan suatu informasi yang belum jelas sumbernya, maka jangan langsung percaya dengan informasi tersebut. Lakukan pengecekan terlebih dulu dan jangan langsung menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas. Cakap People teliti dulu kebenarannya, dan pastikan untuk selalu konsultasi ke dokter selaku ahlinya.