CakapCakap – Segitiga Bermuda dan fenomena yang misterius masih sering terdengar, apalagi ketika ada pesawat yang tiba-tiba hilang saat melewati sebuah area perairan. Kejadian yang sama terjadi pada 5 Desember 1945 lalu, sebuah pesawat tiba-tiba secara misterius menghilang dari radar. Dalam dunia penerbangan, misteri hilangnya pesawat terbesar sepanjang sejarah adalah kejadian ini.
Cakap People! Segitiga Bermuda bukanlah nama sebenarnya. Istilah ini hanyalah julukan pada garis imajiner yang menghubungkan tiga titik, Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale ; hingga membentuk sebuah segitiga. Sepanjang sejarah, di kawasan tersebut ada sejumlah pesawat dan kapal yang menghilang secara misterius. Sama seperti kejadian lainnya, pada 6 Desember 1945 tersebut, lima pesawat pembom torpedo Angkatan Laut beserta 14 awak di dalamnya hilang tanpa jejak. Bukan sebuah kecelakaan biasa, serpihan pesawat maupun jasad satu korbanpun tidak pernah ditemukan hingga sekarang.
Kala itu, para penerbang sedang melakukan misi rutin, termasuk pelatihan menjatuhkan bom dan juga pelatihan navigasi. Sekitar 90 menit setelah lepas landas, kapten penerbangan Letnan Taylor melaporkan bahwa kompas tidak berfungsi dan pesawat-pesawat tersebut tersesat. Dua jam kemudian, Letnan Taylor mengarahkan pesawat menuju sebuah kawasan yang dikiranya Miami, tetapi malah justru mengarah ke Samudera Atlantik. Panggilan terakhir yang dilakukan pesawat tersebut adalah pada 19.27, dan kemudian setelah itu lenyap.
Upaya penyelamatan dan pencarian korban pesawat yang hilang kontak dilakukan selama beberapa waktu. Sayangnya, banyak misi pencarian yang tidak membuahkan hasil. Bahkan sisanya, pesawat amfibi dengan badan besar dan mesin kekuatan ganda yang dikirimkan, harus tertelan laut yang ganas, dan semua awaknya tewas seketika.
Segitiga Bermuda bukanlah hal yang baru saat itu, karena pada masa Christopher Columbus sudah ada pakar yang mencatat ketidaknormalan di segitiga imajiner. Beberapa pelayaran yang sempat masuk dalam segitiga tersebut mengaku kompasnya menjadi acak dan tidak menentu. Penulis dan peneliti setelahnya mengatakan bahwa laut yang ganas dan iblis ini telah menelan banyak jiwa, yang hingga sekarang tidak dapat ditemui keberadaannya.
Indonesia juga memiliki Segitiga Bermuda yang mirip seperti itu. Segitiga Bermuda yang ada di Indonesia terletak di perairan antara Kalimantan dan Sulawesi. Kala itu, penerbangan Adam Air dengan rute Surabaya – Manado tertelan oleh lautan, dan hingga sekarang tidak ada korban yang diketahui keberadaannya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!