in

Misteri 160 Tahun Garis Wallace yang Membagi RI Jadi Dua Berhasil Dipecahakan

Misteri ini terpecahkan setelah menjadi teka-teki selama 160 tahun.

CakapCakapCakap People! Para peneliti berhasil memecahkan misteri mengenai garis Wallace atau garis imajiner yang membelah wilayah Indonesia setelah menjadi teka-teki selama 160 tahun.

Untuk kamu yang belum tahu, garis Wallace merupakan garis evolusi distribusi spesies hewan yang pertama kali dipetakan oleh naturalis dan penjelajah asal Inggris, yakni Alfred Russel Wallace pada 1863.

Misteri 160 Tahun Garis Wallace yang Membagi RI Jadi Dua Berhasil Dipecahakan
Ilustrasi. Para peneliti berhasil mengungkap teka-teki mengenai garis yang membelah wilayah Indonesia atau Garis Wallace setelah menjadi misteri selama 160 tahun. (Foto: Vincent1969 via Wikimedia Commons (CC-BY-2.5)

Dalam perjalanannya melintasi Kepulauan Melayu, ke lebih dari 25 ribu pulau antara Asia Tenggara dan Australia, mencakup negara-negara modern seperti Filipina, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, dan Singapura, Alfred Russel Wallace menemukan spesies yang berubah drastis melewati titik tertentu.

Titik ini kemudian menjadi batas garis Wallace. Pada sisi garis Asia, sebagian besar spesies satwanya eksklusif berasal dari Asia. Namun di sisi perbatasan Australia, satwanya adalah campuran keturunan Asia dan Australia.

Selama lebih dari satu abad, distribusi asimetris spesies di seluruh garis imajiner ini membuat bingung para ahli ekologi. Suatu hal memungkinkan spesies Asia bergerak ke satu arah, namun mencegah spesies Australia bergerak ke arah sebaliknya, dan tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini saat itu.

Mengutip dari Live Science, para peneliti sekarang mengerti distribusi spesies yang tidak merata melintasi garis imajiner ini disebabkan perubahan iklim ekstrem akibat aktivitas tektonik sekitar 35 juta tahun yang lalu.

Yakni, ketika Australia memisahkan diri dari Antartika dan menabrak Asia, melahirkan Kepulauan Melayu. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan pada 6 Juli 2023 di jurnal Science, para peneliti menggunakan model komputer untuk mensimulasikan bagaimana hewan dipengaruhi efek iklim yang dipicu oleh tumbukan benua.

Model memperhitungkan kemampuan penyebaran, preferensi ekologis, dan keterkaitan evolusi lebih dari 20 ribu spesies yang ditemukan di kedua sisi Garis Wallace. Hasil menunjukkan spesies Asia jauh lebih cocok untuk hidup di Kepulauan Melayu pada saat itu.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 Kebiasaan Sehat Keluarga Kerajaan Inggris, Raja Charles Sarapan Telur

8 Kebiasaan Sehat Keluarga Kerajaan Inggris, Raja Charles Sarapan Telur

Sering Parkir Motor di Bawah Sinar Matahari? Waspadalah 8 Risiko Ini!

Sering Parkir Motor di Bawah Sinar Matahari? Waspadalah 8 Risiko Ini!