in ,

Miss Myanmar Tak Berani Pulang ke Negaranya Pasca Kritik Junta Milier di Panggung Miss Universe 2020

Miss Myanmar 2020 menyuarakan kritikan pada junta militer sehingga membuatnya takut kembali ke negaranya

CakapCakap – Apa Cakap People salah satu penonton setia ajang Miss Universe 2020? Jika demikian, maka kamu pasti sudah tahu jika wakil dari Meksiko yang keluar sebagai juaranya. Namun selain gelar juara, terdapat kisah lain yang menghiasi panggung perhelatan kecantikan tersebut.

Miss Myanmar 2020, Thuzar Wint Lwin alias Candy Thuzar yang merupakan pemenang kostum nasional di ajang tersebut dikabarkan takut kembali ke negaranya. Hal tersebut lantaran ia membawa pesan bernada kritikan pada junta militer Myanmar.

Memohon Bantuan Internasional

Menyuarakan kritik di panggung Miss Universe 2020. Gambar via liputan6.com

Saat itu Thuzar dengan lantang membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Pray for Myanmar’ di malam puncak terjadi. Tulisan tersebut merupakan bentuk permohonan sebagai warga Myanmar yang tertekan pasca terjadinya kudeta militer.

Pasalnya hingga saat ini, kudeta yang terjadi tak kunjung usai. Sehingga Thuzar ingin menarik perhatian dari gerakan pro-demokrasi serta meminta bantuan internasional guna membebaskan pimpinan sipil yang ditahan, sekaligus masyarakat yang menjadi korban kebrutalan junta militer.

“Mereka membunuh orang-orang kami seperti binatang,” sebut Thuzar melalui wawancara sebelum meninggalkan Myanmar guna berkompetisi.

Ia juga menyebutkan jika tak ada sisi kemanusiaan dalam pembantaian tersebut. Pihaknya merasa tak berdaya dan membutuhkan bantuan.

“Di mana kemanusiaan? Tolong bantu kami, kami tidak berdaya di sini,” jelasnya pada The New York Times dikutip Liputan6.

Tindakan ini bukan pertama kali bagi Thuzar untuk terlibat secara aktif dalam gerakan pro-demokrasi. Mahasiswi Universitas Yangon Timur jurusan Sastra Inggris itu juga turut terjun ke jalan pasca kudeta militer terjadi.

Thuzar menyuarakan pembebasan para pemimpin sipil dan menolak militer mengambil alih pemerintahan. Tak hanya itu, ia juga membagikan botol minuman pada para demonstran serta mendonasikan sebagian hartanya demi membantu keluarga yang ditinggalkan oleh orang-orang terkasihnya lantaran dibunuh pihak militer.

Wanita berparas cantik ini juga sempat mengunggah foto bernuansa hitam putih dengan mata tertutup serta tangan terikat sebagai bentuk penolakan pada rezim yang berkuasa.

Tampak Sedang Berlibur

Tak berani pulang ke negaranya. Gambar via rappler.com

Miss Myanmar 2020 ini sempat merasa khawatir dengan vokalnya di ajang Miss Universe yang menyenggol junta militer. Ia cemas jika namanya akan masuk menjadi daftar warga negara yang dicekal karena banyak orang yang dikenalnya telah lebih dulu ditangkap oleh junta militer.

Bahkan untuk berangkat ke Amerika Serikat, Thuzar harus menutup wajahnya memakai hoodie. Pasca tugasnya tuntas, ia takut pulang dan tidak tahu akan pergi ke mana setelah perhelatan Miss Universe 2020 berakhir.

Namun jika meninjau akun media sosialnya, Thuzar tampak sedang berlibur di South Beach Miami. Ia juga tampak bahagia dengan memakai dress panjang serta kacamata.

Sebelum Thuzar, Han Lay yang tampil di final Miss Grand International 2020 dan menyuarakan kondisi negaranya di depan internasional juga tak bisa kembali ke negaranya lantaran terancam tekanan militer. Kini ia dilaporkan menetap di Thailand di bawah naungan Miss Grand International Organization Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Reaksi Dunia Terhadap Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

Wajib Tahu! Berikut 5 Perlengkapan Rumah Tangga yang Sedang Tren Saat Ini