CakapCakap – Cakap People! Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan bahwa pejabat AS “belum melihat” pemimpin Korea Utara Kim Jong-un baru-baru ini dan sedang memantau laporan tentang kesehatannya “dengan seksama”.
Pompeo juga menyatakan keprihatinannya bahwa negara itu bisa terkena dampak wabah virus corona atau kelaparan, melansir BBC, Kamis, 30 April 2020.
Kim, 36 tahun, terakhir muncul di media pemerintah pada 11 April, yang kemudian memicu spekulasi bahwa dia sakit parah. Namun para pejabat di Korea Selatan kemudian mengatakan laporan itu tidak benar.
Ada juga yang menyatakan bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara itu diduga tinggal di resor laut Wonsan untuk melindungi dirinya dari kemungkinan terpapar virus corona.
Negara rahasia itu menutup perbatasannya pada akhir Januari 2020 karena pandemi virus corona.
Apa yang dikatakan Mike Pompeo?
Saat dimintai keterangannya pada hari Rabu, 29 April 2020 oleh Fox News untuk soal laporan terbaru tentang kesehatan Kim Jong-un, Mike Pompeo mengatakan:
“Kami belum melihatnya. Kami tidak memiliki informasi untuk dilaporkan hari ini, kami mencermatinya dengan seksama.”
“Ada risiko nyata bahwa akan ada kelaparan, kekurangan makanan, di dalam Korea Utara juga,” tambahnya.
“Kami memperhatikan setiap hal itu dengan cermat, karena mereka memiliki dampak nyata pada set misi kami, yaitu denuklirisasi Korea Utara,” kata menteri luar negeri itu.
Pada 1990-an, kelaparan yang melanda diyakini telah menewaskan ratusan ribu warga Korea Utara.
Pada hari Senin, 27 April 2020, Presiden Donald Trump mengatakan ia memiliki “ide yang sangat bagus” tentang kondisi Kim, tetapi kemudian menambahkan bahwa “Saya tidak dapat membicarakannya”.
“Saya hanya berharap dia baik-baik saja,” tambahnya.
Trump telah bertemu Kim tiga kali sejak tahun 2018 — tetapi pembicaraan denuklirisasi terhenti dalam beberapa bulan terakhir.
Pejabat Korea Selatan Sebut Kim Jong-un Isolasi Diri dari Pandemi Virus Corona
Seperti diketahui sebelumnya, meskipun ada laporan baru-baru ini yang mengklaim bahwa Kim telah melewatkan acara peringatan ulang tahun utama pendiri Korea Utara yang juga adalah kakeknya Kim Il-sung pada 15 April, setelah menjalani operasi jantung, Menteri Unifikasi Korsel, Kim Yeon-chul mengatakan bahwa cukup beralasan jika Kim memutuskan untuk tidak hadir dalam peringatan tersebut sebagai sebuah tindakan pencegahan virus corona.
Yeon-chul mengatakan, sebelumnya pada pertengahan Januari Kim juga tidak muncul di depan publik selama hampir tiga pekan. Kim terakhir kali terlihat di depan umum pada 11 April ketika ia memimpin pertemuan politbiro.
Sejak saat itu, media pemerintah tidak menerbitkan satu pun foto Kim. Namun, mereka tetap menuliskan laporan kegiatan rutin Kim, termasuk pesan diplomatik kepada sejumlah pemimpin dunia lainnya.