Apabila kalian saat ini berkunjung ke kota Makassar, Sulawesi Selatan, jangan lewatkan kuliner khas yang satu ini, yaitu Mie Titi! Makanan yang nikmat ini dapat kalian masukkan ke dalam menu daftar makanan yang akan dikunjungi selain coto Makassar dan Pallubasa.
Pengunjung tidak perlu menunggu lama untuk mulai menikmati lezatnya Mie Titi karena pesanan pengunjung akan segera tersedia di meja pesanan. Secara penampilan Mie Titi mirip dengan ifumi. Mie Titi ini merupakan berbahan mie basah yang kemudian melalui proses penggorengan sehingga tampilan rasanya menjadi kriuk. Hal ini diungkapkan oleh Agus selaku mertua Hengky Kohen pemilik restoran.
Penampilan Mie Titi seperti mie lidi yang biasa dijajankan di depan sekolah tetapi pada Mie Titi bentuknya sedikit lebih tebal. Sebagai topingannya berisi potongan ayam, bakso ikan, sayur sawi dan udang sebagai menu pelengkap yang ditaburkan di atas Mie Titi. Apabila pengunjung mulai memakannya maka akan muncul bunyi kriuk dan hal lain yang membuat lidah semakin tergoda dengan paduan kuah kentalnya.
Kuah Mie Titi yang kental itu terbuat dari bahan perpaduan air, telur, dan tepung kanji, serta mengkombinasikan bumbu rempah –rempahnya berupa bawang putih dan merica sebagai bumbu penyedap yang menghasilkan rasa kuah yang gurih dan tentunya memanjakan lidah yang memakannya.
Masyarakat Makassar merupakan identik dengan rasa pedas jadi tak lengkap rasanya apabila belum menambahkan siraman acar Lombok biji. Bagi kalian yang tak suka dengan kuah kental maka bisa memesan dengan mie dan kuahnya dipisahkan. Serta menambahkan perasan jeruk nipis agar lebih lengkap rasa yang disajikan.
Demi mendapatkan seporsi Mie Titi dengan merogoh dana sebesar Rp. 30 ribu saja. Mie Titi juga memiliki ketahanan hingga satu hari asalkan kuahnya dipisah. Jadi Mie Titi dapat di pesan dan dibawa ke luar kota. Di rumah makan Mie Titi ini mampu menghabiskan 30 Kilogram Mie Titi setiap harinya.