CakapCakap – Cakap People! Penyanyi Mick Jagger membuat pernyataan mengagetkan yang mungkin tak mau didengar oleh delapan anaknya. Dalam wawancara yang baru-baru ini diterbitkan dengan Wall Street Journal, sang rocker membahas bisnis Rolling Stones saat band tersebut bersiap merilis album pertama mereka dengan materi asli dalam 18 tahun.
Mick Jagger mengatakan bahwa meskipun dia tidak suka berurusan dengan aspek bisnis industri musik, hal itu penting. The Stones telah menghasilkan jutaan tur selama bertahun-tahun. Ketika ditanya apakah ada rencana untuk menjual katalog musik pasca tahun 1971 untuk menghasilkan lebih banyak uang, Jagger menjawab tidak.
Musisi berusia 80 tahun itu mengisyaratkan kepada Wall Street Journal dalam profil terbarunya bahwa dia tidak ingin menjual inventaris musik bandnya pasca 1971. Jagger meledek bahwa uang itu seharusnya disumbangkan untuk amal, bukan untuk keturunannya.
“Anak-anak tidak membutuhkan US$ 500 juta untuk hidup dengan baik. Ayolah,” ujarnya sambil bercanda kepada Wall Street Joournal. “Anda mungkin melakukan sesuatu yang baik di dunia ini.”
Delapan anak Jagger, Karis, Jade, Elizabeth, James, Georgia May, Lucas, Gabriel dan Deveraux, berusia antara enam hingga 52 tahun. Anak tertua Jagger adalah seorang putri, Karis, 52 tahun, dari pasangannya dulu Marsha Hunt pada 1970.
Pada 1971, ia menikahi Bianca Jagger dan memiliki putri Jade, 51 tahun. Jagger juga berbagi empat anak dengan mantan istrinya Jerry Hall, yang dinikahinya dari tahun 1990 hingga 1997 yaitu Elizabeth, 39, dan Georgia May, 31. Selain itu James, 38, dan Gabriel, 25.
Dia dan model Luciana Morad Gimenez memiliki putra Lucas, 24, pada 1999. Sedangkan anak bungsunya, Deveraux, 6, berasal dari rahim pacarnya Melanie Hamrick, yang lahir pada 2016.
Di bagian lain wawancara, penyanyi asal Inggris ini mengungkapkan betapa ia berharap warisan Stones akan terus berlanjut lama setelah ia tiada. “Anda dapat memiliki bisnis anumerta sekarang, bukan? Anda bisa melakukan tur anumerta,” katanya.
“Teknologi telah benar-benar berkembang sejak ABBA (melakukan pertunjukan virtual “Voyage”).”
Faktor musik Hollywood telah bertransformasi selama beberapa dekade dan bagaimana rock and roll masih dalam tahap awal ketika dimulai pada awal tahun 1960an. “Industri ini masih sangat baru, sehingga belum mendapat dukungan dan jumlah orang yang siap memberikan saran seperti yang mereka lakukan sekarang,” katanya.
CNN | NEW YORK POST | TEMPO