Matahari pagi tampak baru saja terbit. Kala itu terlihat dua bocah yang sedang berlari saling mendahului di tepi Danau Limboto. Kedua bocah ini berhenti di atas perahu yang ditinggalkan begitu saja oleh seorang nelayan. Sambil mengusap keringatnya yang mengucur dari dahi, kedua bocah ini mengambil teropong kecil yang digantungkan di lehernya.
Tidak lama kemudian, dua bocah ini sudah serius melihat gerombolan burung yang sedang mencari makan di danau. Bahkan sesekali dua bocah ini sedang mengucapkan kata-kata yang kurang jelas namun entah apa yang mereka bicarakan.
Diketahui nama kedua bocah tersebut adalah Khairul dan Khalil yang sejak pagi memang diajak oleh orangtuanya untuk menghabiskan akhir pekan di Danau Limboto untuk melihat burung. Debby Mano selaku orangtua dari dua bocah tersebut menyatakan bahwa ia sengaja mengajak anak-anaknya untuk berakhir pekan di danau untuk menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan satwa burung.
Perlu kamu ketahui bahwa sebetulnya sejak dahulu Danau Limboto sudah menjadi sumber mata pencarian bagi para nelayan sekaligus menjadi lokasi wisata di akhir pekan. Meskipun demikian belum banyak yang tahu bahwa danau ini menjadi habitat penting bagi spesies burung. Bahkan Danau Limboto juga menjadi lokasi singgah burung yang bermigrasi dari belahan dunia utara maupun selatan.
Rosyid Azhar seorang pewarta foto menceritakan bahwa dirinya pernah memotret burung di danau tersebut tepatnya beberapa tahun lalu. Setelah diamati ternyata di kaki burung tersebut ada bendera merah Victoria. Ternyata burung tersebut merupakan kedidi gogol yang sedang berimigrasi.
Sebagai informasi, di Danau Limboto setidaknya terdapat 94 spesies burung sesuai dengan hasil pendataan yang dilakukan oleh Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (Biota) mulai tahun 2014 sampai 2018. Data terbaru tersebut juga dirilis bertepatan dengan peringatan World Migratory Bird Day atau hari Bermigrasi Burung Sedunia.
Dari hasil data yang sudah tercatat diketahui bahwa terdapat 65 spesies burung penetap dan sisanya merupakan spesies burung pengunjung dan pengunjung juga penetap. Biasanya burung yang bermigrasi ke Danau Limboto berasal dari belahan bumi utara dan selatan ke wilayah tropis termasuk ke Sulawesi. Burung-burung tersebut ada yang singgah sekedar mencari makan lalu pulang namun ada sebagian yang menetap karena di danau ini terdapat makanan yang melimpah. Semoga kesadaran kita untuk menjaga lingkungan semakin besar demi mewariskan apa-apa yang masih bisa kita nikmati hari ini kepada anak cucu kita kelak ya, Sob. [ED/RM]