CakapCakap – Olahraga menjadi salah satu aktivitas fisik yang memiliki banyak manfaat, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Cakap People sendiri tentu saja juga punya jadwal olahraga yang dilakukan secara rutin dengan tujuan tertentu, seperti ingin membentuk badan yang sempurna dan ideal, selain untuk kesehatan. Namun, banyak orang yang kemudian memilih berhenti berolahraga ketika baru memulainya, karena merasakan otot yang sakit setelah sehari berolahraga.
Menurut fisioterapis dari Sekolah Olahraga Universitas Ulster, Profesor Phil Glasgow, kondisi itu pun disebut sebagai ‘Delayed Onset Muscle Soreness’ (DOMS) atau ‘nyeri otot yang tertunda’, seperti dimuat dalam laman laman Health.Detik.com. Kondisi ini ternyata disebabkan oleh adanya kontraksi otot yang tidak wajar dan berkepanjangan, yang terjadi ketika adanya perubahan pada kerja otot. Kegiatan yang menuntut kerja otot lebih berat akan menyebabkan kerusakan otot jangka pendek.
“Bahan kimia tertentu menyebabkan penolakan di lokasi otot rusak. Ini kemudian melepaskan zat yang mengganggu ujung saraf dan menyebabkan rasa sakit. Prosesnya sangat kompleks, sehingga rasa sakit dan nyeri bisa tertunda sampai 48 jam setelah melakukan kerja otot yang berat,” ungkap Glasgow. Ditambahkannya, sakit otot yang tertunda ini lebih sering disebabkan kerja otot dengan gerakan menurun. Namun demikian, seperti yang biasa dirasakan sendiri, rasa sakit yang tertunda ini tidak akan kembali muncul ketika kerja otot tertentu seperti dalam olahraga dilakukan secara rutin.
Nyeri otot yang muncul setelah olahraga ini sendiri merupakah hal wajar dan bukan alasan untuk berhenti olahraga. Menurut Tim Rich, manajer pelatih pribadi di pusat kebugaran Crunch, dilansir oleh laman Kompas.com, umumnya nyeri otot yang timbul usai berolahraga adalah wajar dan tidak akan bertahan lama. Bahkan, jika berolahraga secara teratur, nyeri otot juga bisa datang satu hari pasca latihan. Kondisi ini akan membantu membangun serat otot dan membuat otot jadi lebih kuat.
“Sehingga, DOMS bukanlah alasan untuk berhenti berolahraga,” kata Rich. Dengan kata lain, tetap boleh melakukan olahraga walau otot masih terasa nyeri, dengan catatan jangan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Nah, Cakap People tidak perlu berhenti saat merasa nyeri setelah berolahraga!