Menuju WCU, Unhas siapkan 4 Prodi Terakreditasi Internasional

Selain mencetak lulusan yang profesional dan hebat, universitas di Indonesia terus dituntut untuk menunjukkan eksisensinya di level Internasional. Begitu juga dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), yang terus berupaya menjadi universitas unggulan, tidak hanya di Indonesia, melainkan di kancah Dunia. Unhas sendiri menargetkan untuk merebut posisi World Class University, atau setidaknya setara dengan Universitas Unggulan tingkat Dunia.

Sepak terjang Universitas Hasanuddin sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Lulusannya sudah memiliki karir cemerlang, di berbagai bidang di Indonesia, bahkan banyak juga yang menduduki posisi prestisius di luar negeri. Dengan demikian, kualitas universitas, tenaga pengajar, kurikulum pendidikan, hingga kultur belajar di Unhas tidak perlu diragukan lagi. Setelah meraih Akreditasi ABETS dan AUN QA pada beberapa Program Studi, Universitas negeri di Makassar ini sekarang sedang mempersiapkan 4 Program Studinya untuk mendapatkan akreditasi ASIIN, dari sebuah lembaga akreditasi pendidikan tingkat Internasional yang berbasis di Jerman. Masing-masing Program Studi tersebut adalah Farmasi, Keperawatan, Ilmu Pangan dan Teknologi, serta Budidaya Perairan. ASIIN adalah lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi yang memiliki reputasi baik di lingkungan pendidikan internasional. Sertifikat Akreditasi Internasional ini diberkan di bidang teknik, ilmu komputer, alam, dan matematika.

Universitas Hasanuddin, guna meraih target tersebut sudah melakukan beberapa langkah awal dan persiapan. Pada Jumat, 4 Mei 2018 lalu, sudah dilaksanakan rapat persiapan dengan pimpinan program studi terkait bersama dengan Rektorat. Rapat terbatas ini dipimpin oleh Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, dan Ketua Gugus Tugas Unhas untuk Akreditasi ASIIN, Dr Prastawa Budi. Pada rapat tersebut, dibahas sejumlah langkah dan dokumen yang harus dipersiapkan untuk memenuhi persyaratan Akreditasi.

Proses menuju Akreditasi ASIIN ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada Mei 2018 ini, akan dilaksankan penjajakan akreditasi bersama dengan Universitas Airlangga Surabaya. Sambil penjajakan dilakukan, pihak internal Universitas Hasanuddin akan mempersiapkan berragam dokumen pendukung akreditasi. Semua dokumen akan diajukan ke lembaga ASIIN pada Oktober 2018, dan visitasi dari Lembaga ASIIN akan dijadwalkan berlangsung pada Desember 2018 mendatang.

Mengenai cangkupan penilaian Akreditasi ini, Prastawa Budi mengatakan bahwa ada enam poin, yaitu capaian pembelajaran atau learning outcome, kurikulum, modul pengajaran, penilaian hasil pembelajaran, sumber daya (dosen dan sarana prasarana), dan penjaminan mutu. Poin ini adalah standar yang digunakan ASIIN sebagai lembaga akreditasi yang berpusat di Jerman, Eropa. Mereka punya kerangka sendiri dalam penilaian kualitas perguruan tinggi, yang disebut dengan European Qualification Framework. Walaupun standar penilaiannya cukup tinggi, maka tidak ada keraguan dari Unhas untuk meraih Akreditasi prestisius tersebut.