in ,

Menteri PUPR : Ibukota Baru Indonesia Harus Aman dan Dekat Pantai

CakapCakap – Berita unik tapi logis terus mencuat setelah Presiden Jokowi mengemukakan rencana pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke sebuah tempat ke Indonesia bagian Timur hampir final. Rencana ini sebenarnya sudah ada sejak pemerintahan lama, tapi memang belum cukup waktu untuk melakukan pemindahan secara nyata. Lalu, apakah rencana pemindahan yang sudah dikemukakan oleh Pak Jokowi ini benar-benar akan terlaksana?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono adalah salah satu pihak yang terus diburu media berkaitan dengan rencana tersebut. Beliau yang akan secara langsung berhubungan dengan pembangunan dan kehidupan urban masyarakat, terutama nantinya di bekas Ibukota Jakarta dan Ibukota yang baru. Dalam keterangan persnya, beliau menyebutkan bahwa Ibukota yang baru harus memiliki akses ke pantai. Keputusan ini sedikit unik tapi logis, karena kita harus mengedepankan dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara maritim, yang dimana-mana punya pantai dan laut. 

Rapat Presiden Membahas Pemindahan Ibukota Negara
https://statik.tempo.co/data/2019/04/30/id_838155/838155_720.jpg

Tapi selain itu, sebenarnya kawasan pesisir adalah salah satu kawasan yang tidak aman, bahkan sangat dekat dengan potensi bencana. Pemerintah juga telah membahas hal tersebut, bahwa tempat baru yang akan dijadikan pusat pemerintahan kelak adalah yang aman dari bencana alam. Lalu dimana tempat yang ideal?

Menteri Basuki menyebutkan bahwa BMKG telah merilis satu lokasi ideal yang masuk dalam kriteria, yakni Pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan kita ketahui adalah sebuah pulau yang berlokasi di tengah-tengah Indonesia, dan daratannya paling aman dari bencana. Pulau ini terbilang sangat strategis untuk diakses dari segala sisi.

Ibukota RI akan Dipindahkan Ke Luar Jawa
https://epicentrum.id/wp-content/uploads/2019/04/jika-ibukota-indonesia-pindah-bagaimanakah-nasip-jakarta-1024×576.jpg

Adapun dari segi biaya, Menteri Basuki bersama dengan kementerian PPN/Bappenas sudah mengestimasikan biaya pembangunan Ibukota di luar Jawa, yakni mencapai Rp. 466 Triliun. Pastinya dengan memindahkan Ibukota, maka infrastruktur perkantoran yang sekarang bisa dilihat di Jakarta, harus juga dibangun di kota baru tersebut. Selain itu, fasilitas pendukung lainnya yang juga harus diadakan. Memindahkan Ibukota Jakarta ke kota dan peradaban Ibukota yang baru adalah sebuah pekerjaan besar. Tetapi dengan melihat kondisi Jakarta dan kekurangannya yang sudah tertahan selama ini, mungkin pemindahan Ibukota yang santer akan jatuh di Kalimantan, adalah aksi yang tepat.  

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Membanggakan! Walau Diguyur Hujan, Upacara Peringatan Hardiknas Tetap Dilaksanakan di Kota Makassar

Berikut Trik Simpan Beras Supaya Terhindar dari Kutu!