CakapCakap – Cakap People! Vaksin COVID-19 aman dan efektif, kata Menteri Malaysia Khairy Jamaluddin, saat menanggapi kelompok anti-vaksin yang menyamakan vaksin dengan suntikan yang tidak efektif dengan air.
Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi, yang juga bertanggung jawab atas upaya imunisasi negara itu, menanggapi desas-desus media sosial menyusul berita bahwa beberapa orang yang telah divaksinasi terinfeksi COVID-19, melansir The Straits Times.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan pada Sabtu, 17 April 2021, bahwa sembilan petugas kesehatan terinfeksi setelah lebih dari dua minggu menerima dosis kedua dan 31 lainnya terinfeksi kurang dari dua minggu setelah menerima dosis kedua vaksin.
“Pengguna media sosial yang hanya membaca berita utama telah membagikannya dengan teman-teman mereka,” kata Khairy dalam sebuah posting Facebook pada Minggu malam.
Dia mengatakan sistem kekebalan seseorang akan paling siap melawan COVID-19 dua minggu setelah suntikan dosis kedua vaksin.
“Itu dianggap sudah divaksinasi lengkap. Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa tertular,” imbuhnya.
Khairy mengatakan individu masih dapat terinfeksi Covid-19 meskipun telah divaksinasi, tetapi kemungkinan terinfeksi jauh lebih rendah.
“Meski vaksin mengurangi kemungkinan kita terinfeksi, infeksi masih bisa terjadi,” tambahnya.
Khairy mengatakan bahwa setelah seseorang menyelesaikan vaksinasi masing-masing, dia juga tidak akan mengalami efek samping yang merugikan, bahkan jika dia tertular COVID-19.
Vaksin melindungi kita dari efek samping yang mengerikan seperti masuk ke unit perawatan intensif (ICU), kebutuhan bantuan pernafasan dan kematian, katanya. “Vaksin COVID-19 aman dan efektif. Vaksin ini dapat melindungi Anda dari efek samping COVID-19 yang mengerikan,” tambahnya.
Dia mengatakan karena hanya sembilan dari 272.019 orang yang terinfeksi, ini membuktikan bahwa vaksin itu berhasil.
“Sembilan kasus dari orang-orang yang menerima dua dosis – dua dosis penuh dan dinyatakan positif COVID-19. Itu berhasil untuk 0,003 persen dari garis depan medis yang telah divaksinasi penuh dengan dua dosis dan dinyatakan positif COVID-19.
“Dari yang saya ketahui, Dr Adham bisa memastikan, dari sembilan kasus ini, tidak ada yang memiliki gejala yang parah atau bahkan ringan. Mereka baru saja dites positif COVID-19, ”kata Khairy pada konferensi pers bersama pada Senin, 19 April 2021 dengan Menteri Kesehatan Adham Baba.