Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Singapura sudah mulai siapkan rencana jika kemungkinan wabah COVID-19 menjadi endemik di negara tersebut. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Lawrence Wong, Jumat, 28 Mei 2021.
Itu bisa berarti bahwa warga Singapura perlu mendapatkan suntikan vaksin penguat dari waktu ke waktu, katanya. Dalam beberapa bulan mendatang, perawatan yang lebih baik juga dapat dikembangkan untuk penyakit ini, membuatnya tidak perlu ditakuti, tambahnya pada konferensi pers virtual, seperti dilaporkan The Straits Times.
Namun demikian, negara tersebut mungkin harus mengambil tindakan pencegahan dasar – misalnya, terkait sistem ventilasi dan bangunan – untuk meminimalkan risiko infeksi.
“Kapan itu akan terjadi? Saya benar-benar tidak tahu,” kata Wong, menanggapi pertanyaan wartawan tentang kapan virus akan dianggap endemik di Singapura.
“Tapi kami memang merencanakan skenario yang masuk akal di mana para ilmuwan di seluruh dunia … sampai pada kesimpulan bahwa tidak akan mungkin untuk membasmi virus ini – tidak akan pernah hilang, dan kami kemudian harus belajar untuk hidup dengannya. “
Menteri Keuangan Singapura menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers untuk mengumumkan bantuan ekstra bagi individu dan bisnis yang terkena dampak dari tindakan COVID-19 yang diperketat pada interaksi sosial. Paket langkah – langkah dukungan $ 800 juta akan diperdebatkan di Parlemen berikutnya pada bulan Juli.
“Kapan itu akan terjadi? Saya benar-benar tidak tahu,” kata Wong, menanggapi pertanyaan wartawan tentang kapan virus akan dianggap endemik di sini.
“Tapi kami memang merencanakan skenario yang masuk akal di mana para ilmuwan di seluruh dunia … sampai pada kesimpulan bahwa tidak akan mungkin untuk membasmi virus ini – tidak akan pernah hilang, dan kami kemudian harus belajar untuk hidup dengannya. “
Menteri berbicara pada konferensi pers untuk mengumumkan bantuan ekstra bagi individu dan bisnis yang terkena dampak dari tindakan yang diperketat pada interaksi sosial. Paket langkah – langkah dukungan $ 800 juta akan diperdebatkan di Parlemen berikutnya pada bulan Juli.
Pada acara virtual tersebut, Wong ditanyai bagaimana masyarakat Singapura menjalani kehidupan sehari-hari mereka di tahun-tahun mendatang, mengingat tampaknya sulit untuk membayangkan pembatasan COVID-19 yang diberlakukan saat ini seperti pemakaian masker dan pertemuan sosial yang berlangsung lama.
“Saya bahkan tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi bulan depan,” jawabnya. “Jadi saya tidak tahu bahwa sangat mudah untuk memberi tahu Anda apa yang akan terjadi bertahun-tahun ke depan karena situasinya benar-benar sangat tidak pasti.”
Namun, dia mencatat bahwa langkah – langkah ketat saat ini berfungsi untuk membantu Singapura mengekang penyebaran virus.
“Oleh karena itu, kami tidak berpikir ada kebutuhan untuk pengetatan lebih lanjut dalam keseluruhan postur kami,” kata Wong, seraya menambahkan bahwa pembaruan yang lebih lengkap akan diberikan pada konferensi pers berikutnya oleh gugus tugas multi-kementerian yang menangani COVID-19 pada hari Senin.
