Bukan Indonesia namanya kalau nggak kaya pesona wisata asli buatan alam. Tidak hanya hutan, gunung, pantai, air terjun dan laut yang terkenal di seantero dunia, negara kita juga memiliki sebuah danau yang mendapat predikat sebagai yang paling dalam di Asia Tenggara dan berada di posisi ke delapan di dunia dengan kedalaman mencapai 590 m. Bahkan di beberapa titik kedalamannya hingga 600 m, gaes!
Berwisata ke danau memang sedikit di luar mainstream, sih. Tapi, ini danau pas banget buat kamu yang ingin merasakan danau yang beda banget dari danau kebanyakan di republik ini. Danau Matano namanya, dan selama ini menjadi kebanggaan saudara kita yang ada di Sorowako, tepatnya di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Yang membuat Danau Matano unik tak lain karena pembentukannya yang sangat tidak lazim. Dari riset yang dilakukan LIPI, danau yang memiliki spesies endemik seperti ikan butini dan 9 jenis udang air tawar ini terbentuk akibat aktivitas tektonik jutaan tahun lalu. Apaan, tuh?
For your information, gaes, keberadaan aktivitas tektonik jutaan tahun lalu membuat lapisan kulit bumi bergeser sehingga menimbulkan cekungan yang sangat besar. Nah, cekungan ini lalu terisi air yang tidak hanya berasal dari air hujan, tapi juga resapan air tanah dan aliran air sungai yang terkumpul di sana. Berhubung proses ini memakan waktu lama, ada ratusan flora dan fauna endemik, yang hanya bisa ditemukan di tempat ini. So, kalau kamu ingin mengetahui hewan unik dan mungkin hewan purba, Danau Matano salah satu tempat yang pas banget. Pihak LIPI sendiri berani mengklaim bahwa Danau Matano tidak banyak berubah bahkan sejak tahun 1930an! Bener-bener alami, perawan dan indah, ya.
Buat kamu yang ingin menikmati keindahan Danau Matano, caranya gampang, kok. Kamu bisa menempuh lewat perjalanan darat atau udara. Kalau via transportasi darat, dari Makassar ke Sorowako kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum dan umumnya memakan waktu hingga 15 jam! Lumayan juga, ya. Sementara itu, kalau kamu ingin naik pesawat terbang, lamanya sekitar 45 menit. Hanya saja untuk yang satu ini biayanya cukup mahal karena harus numpang ke bandara khusus milik PT. Inco (sekarang Vale) yang menggarap nikel di sana.
Ada banyak hal menarik yang menanti kamu di sini, gaes. Mulai dari pegunungan yang membatasi birunya air danau, Gua Tengkorak, kesejukan air terjun Mata Buntu, bermain kayak, banana boat, jet ski, hingga mengunjungi masyarakat adat yang ada di sana setelah sebelumnya diving menelusuri dalamnya Danau Matano.****