CakapCakap – Peci hitam biasanya dipakai oleh para pria sebagai perlengkapan salat tetapi lain halnya bagi masyarakat Bugis Makassar. Selain dipakai untuk salat ternyata peci hitam dianggap memiliki manfaat mistis dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bugis.
Dalam hal ini peci hitam digunakan oleh masyarakat Bugis sebagai media pengobatan penyakit gatal-gatal yang tak wajar. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, penyakit gatal-gatal tersebut disebabkan oleh roh halus. Menurut salah satu tokoh setempat menyatakan bahwa hingga sekarang ini peci hitam yang ia miliki masih sering digunakan sebagai media pengobatan penyakit gatal yang aneh.
Bagi masyarakat Bugis, penyakit gatal-gatal yang aneh tersebut disebut sebagai sumimikang. Keunikan yang dimiliki oleh penyakit ini adalah rasa gatal yang muncul akan semakin parah melebar ke seluruh tubuh jika digaruk. Penyebab munculnya penyakit gatal tersebut menurut kepercayaan masyarakat setempat karena orang yang bersangkutan menginjak darah bekas dari orang meninggal akibat tertabrak di jalan.
Proses pengobatan penyakit gatal tersebut hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki riwayat pernah membunuh pada masa gerombolan dahulu dan pemilik peci hitam yang sering dipakai untuk salat. Tentu hal ini akan membuat pengobatan menggunakan peci hitam terasa semakin mistis dan membuat penasaran.
Cara pengobatan yang dilakukan oleh orang yang pernah memilih riwayat membunuh bisa dengan menggunakan pusakanya. Yaitu dengan merendam pusaka tersebut dengan air lalu air tersebut diminumkan serta dipercikkan pada orang yang terkena penyakit gatal aneh tersebut.
Sedangkan penyembuhan gatal menggunakan peci hitam dilakukan dengan mengusapkan peci ke bagian yang terasa gatal sambil diberikan doa-doa serta salawat. Melalui cara pengobatan tersebut rasa gatal akan berangsur sembuh dan sudah dipercaya sejak dahulu.
Meskipun saat ini zaman semakin berkembang dan modern, tetapi peci hitam sebagai pengobatan penyakit gatal tetap dilestarikan hingga saat ini. Bahkan metode pengobatan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang masyarakat Bugis Makassar yang secara turun temurun terus dilestarikan. Biasanya peci hitam tersebut masih sering digunakan sebagai pengobatan terutama oleh masyarakat yang tinggal di perkampungan karena mereka masih sangat percaya dengan keampuhan serta kekuatan mistis yang terdapat pada peci hitam.