CakapCakap – Indonesia memang dikenal luas dengan keberagamannya, entah dari makanan, agama, ras, dan bahkan suku. Keberagaman inilah yang membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat unik. Dengan lebih dari seribu suku bangsa yang tersebar, Indonesia mencerminkan nilai perbedaan dalam persatuan. Cakap People mungkin sudah tak asing lagi dengan suku Jawa dan Batak, tapi pernahkah kamu mendengar mengenai Suku Polahi?
Suku ini memang tak sebegitu eksis seperti Jawa dan Batak, namun sebagai masyarakat Indonesia, kamu perlu tahu mengenai eksistensinya. Suku pedalaman ini berasal dari Gorontalo dan bisa dibilang pedalaman asli Indonesia. Suku ini dijadikan penelitian oleh beberapa peneliti karena menyimpan sebuah misteri yang menarik. Seperti apa misteri itu? Yuk, kita simak saja ulasan berikut ini!
Memiliki Tiga Tuhan
Sebagian masyarakat Internasional masih sibuk dengan urusan kepercayaan yang dianut atau yang akan dianut oleh masing-masing. Di Indonesia sendiri, untuk masalah kepercayaan adalah hal yang sangat tabu untuk dibicarakan. Sementara itu, suku Polahi justru memiliki tiga Tuhan yang tak pernah satu kalipun mereka perdebatkan. Ketiga Tuhan tersebut ialah, Pulohuta yang digambarkan sebagai sosok hidup yang berkuasa di atas tanah dan dicirikan sebagai leluhur (pasutri). Kononm kalau mereka ingin membuka lahan untuk berkebun, mereka harus meminta izin kepada Tuhan Pulohuta agar diberikan berkah dan selamat.
Untuk Tuhan yang kedua adalah Lati. Tuhan yang dikatakan menyerupai makhluk-makhluk kecil yang mendiami pepohonan. Ketika Suku Polahi sedang menebang pohon, mereka harus membakar sesajen dan menyebutkan beberapa mantra untuk ‘mengusir’ Lati dari tempat tinggalnya.
Tuhan yang ketiga ialah Lausala. Lausala dipercaya sebagai makhluk yang selalu berkeinginan untuk membunuh masyarakat Suku Polahi. Tuhan ini digambarkan sebagai sosok protagonis yang haus akan darah. Meski sebenarnya mereka sendiri pun belum pernah bertemu langsung dengan Lausala.
Memiliki Budaya Menikah dengan Saudara Sedarah
Indonesia (atau bahkan di luar negeri juga) sangat melarang adanya pernikahan sedarah. Hubungan sedarah ini memiliki risiko yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Namun, uniknya suku ini justru memiliki budaya kawin sedarah yang sudah dilakukan dari nenek moyang. Tapi walaupun mereka melakukan perkawinan sedarah, tak satupun dari mereka tercatat menghasilkan keturunan cacat fisik yang diungkapkan oleh dunia medis.
Beruntungnya, saat ini sebagian masyarakat Suku Polahi sudah tidak menjalankan kehidupan seperti dulu, mengasingkan diri dan mengisolasikan diri mereka dari peradaban. Mereka kini sudah mau berbaur dengan masyarakat desa sekitar.
Pun sebaliknya, masyarakat sekitar sudah tidak lagi menghindari keberadaan Suku Polahi yang memiliki kisah dan cerita mistis yang beredar di masyarakat. Orang-orang suku yang berbahasa daerah Gorontalo ini pun sudah mulai mengenakan pakaian, belajar baca tulis, dan bekerja sebagai kuli angkut di pasar sekitar.
Cakap People, walaupun suku ini memang terdengar asing dan memiliki budaya yang sedikit melenceng dari masyarakat. Jangan sampai kalian menyakiti atau bahkan membiarkan mereka punah, ya. Justru dengan adanya suku-suku yang beragam ini, Indonesia memiliki nilai plus yang lebih dibandingkan negara lainnya.
Bagaimana denganmu, apakah Cakap People memiliki cerita dari suku-suku yang ada di Indonesia? [YN]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!