Yanita Nurhasanah
Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah yang cukup terkenal. Bahkan terdapat aneka kekayaan alam yang dimilikinya. Salah satunya seperti yang dimiliki oleh Pulau Selayar yang merupakan salah satu kawasan dengan simpanan kekayaan barang-barang antik. Bagi orang yang tak tahu banyak pasti menganggap berita tersebut hanya mitos atau legenda rakyat. Namun ternyata berita tersebut bukanlah isapan jempol belaka.
Kebenaran berita tersebut benar-benar terkuak usai adanya penelusuran yang dilakukan oleh wartawan yang terjun langsung ke lapangan. Belakangan diketahui jika di sana terdapat ceceran barang antik berupa keramik dengan aneka macam motif. Puing-puing keramik tersebut diduga merupakan sisa dari peninggalan barang galian. Potongan tersebut ditemukan di Kampung Pa’batteang, desa Lalang Bata Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel.
Penelusuran tersebut dilakukan di beberapa lokasi yang berada di Kampung Pa’batteang. Lokasi tersebut sering digadang-gadang sebagai salah satu tempat yang menjadi perburuan bagi barang-barang antik di sekitar semenanjung bagian utara, ibukota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar. Penelusuran tersebut dilakukan guna membuktikan terkait adanya pula Tanadoang yang sering diincar oleh pemburu barang-barang antik yang berasal dari berbagai penjuru daerah.
Penelusuran yang dilakukan cukup singkat namun menemukan hasil. Sebab terdapat beberapa puing-puing keramik bermotif yang ditemukan dan kemudian diamankan. Pasca penelusuran dilakukan, maka sisa tanah yang menempel di puing-puing keramik tersebut dibersihkan untuk memudahkan agenda dokumentasi dan publikasi.
Untuk memenuhi kepentingan penelitian selanjutnya, maka potongan keramik tersebut dikumpulkan lalu dievakuasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan dari para pencari barang antik yang tak bertanggungjawab. Mereka bisa saja dengan mudahnya menjadikan patokan lokasi penemuan barang antik tersebut untuk melangsungkan aktivitas pencarian mereka.
Menurut cerita, benda-benda tersebut adalah sisa barang dari peninggalan zaman kejayaan Kerajaan Islam yang pertama kali masuk ke daratan Kepulauan Selayar dari pintu gerbang Gantarang Lalang Bata. Keberadaan barang antik lain pun ikut menguatkan dugaan tersebut. Di antaranya ditemukan porselin, guci tua, keramik berbentuk mangkuk, hingga cerek yang berceceran di kompleks kampung tua, Gantarang Lalang Bata.
Hal senada diungkapkan pula oleh seorang kolektor barang antik. Ia mengaku jika dulunya ia sempat bekerja di Sulawesi. Bahkan dirinya sering membeli barang antik dari para penduduk Kampung Gantarang Lalang Bata. Nah, bagaimana menurutmu? Makin yakin dengan kisah tersebut?
