in ,

Mengonsumsi Buah dan Sayuran Ternyata Ampuh Melawan Depresi, Begini Penjelasannya!

Hal itu terungkap lewat sebuah studi dalam jurnal PLOS ONE.

CakapCakapCakap People! Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang sehat, memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan kita, termasuk salah satunya adalah untuk melawan depresi seperti yang dialami mendiang penyanyi asal Korea Selatan, Sulli, menurut sebuah studi dalam jurnal PLOS ONE.

Studi itu memperlihatkan, konsumsi buah dan sayuran secara teratur membantu orang dewasa muda yang didiagnosis mengalami depresi untuk mengurangi gejalanya.

Ilustrasi. Foto: Pixabay.

Untuk sampai pada temuan itu, para peneliti mengobservasi efek kebiasaan diet dari 76 orang dewasa berusia 17-35 tahun.

Mereka berfokus pada orang-orang yang didiagnosis dengan gejala depresi dan mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah besar, lemak jenuh dan gula halus.

Para peneliti membagi peserta menjadi beberapa kelompok, yakni kelompok penerima petunjuk untuk meningkatkan diet, kelompok yang diberi peralatan dapur, dan uang untuk belanja bahan makanan. Kelompok lain tidak mendapatkan makanan, uang atau bimbingan tentang gizi.

Foto: Pixabay.

Pada akhir penelitian, kelompok diet yang mengonsumsi pilihan makanan yang disarankan menunjukkan suasana hati yang membaik. Perbaikan dalam gejala kelompok diet berlanjut setelah tiga bulan masa tindak lanjut, kata para peneliti.

Di sisi lain, tingkat depresi peserta yang tidak menerima bimbingan gizi tetap sama.

“Temuan ini menambah literatur yang menyarankan diet sehat sebagai terapi yang efektif untuk mengatasi gejala depresi, sebagai tambahan untuk terapi farmakologis dan psikologis,” kata Heather Francis, neuropsikolog klinis dan peneliti neuroscience gizi di Universitas Macquarie di Sydney, kepada Live Science seperti dikutip dari Medical Daily, Rabu, 16 Oktober 2019.

Foto: Pixabay.

Dia mengatakan, makan buah dan sayuran berpotensi membantu mengurangi peradangan berbahaya, suatu kondisi yang terkait dengan kebiasaan diet yang buruk dan risiko depresi yang lebih tinggi.

Peneliti berharap manfaat kesehatan yang sama dapat terjadi pada orang dewasa muda dan yang lebih tua.

KANTOR BERITA ANTARA

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jepang Alokasikan Jutaan Dolar Pulihkan Wilayahnya yang Diterjang Topan Hagibis

SuperM Puncaki Tangga Lagu Billboard Amerika Serikat, Apakah Berkat Penjualan Album Mereka di Korea Selatan?