CakapCakap – Cakap People! Jika kamu berpikir radiasi yang dipancarkan dari ponsel tidak berbahaya, cobalah untuk memikirkannya lagi. Apalagi, jika kamu memiliki kebiasaan menatap layar ponsel dengan pencahayaan yang terang. Ketahuilah bahwa cahaya dari layar ponsel yang terlalu terang, ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata.
Seperti yang dialami oleh seorang perempuan asal Taiwan, 25 tahun, yang diketahui memiliki marga Chen ini mengalami kejadian buruk.
Mengutip dari World of Buzz, muncul lubang-lubang kecil pada kornea matanya. Tidak hanya satu, tapi jumlahnya mencapai 500 lubang.
Pekerjaannya sebagai sekretaris mengharuskan Chen membawa ponsel setiap saat. Bosnya ingin Chen langsung memberikan tanggapan begitu dihubungi lewat pesan singkat. Selain itu, ia juga dituntut untuk terus bergerak. Sehingga, dia harus selalu melihat layar ponsel meskipun saat berada di bawah sinar matahari.
Karena terkena sinar matahari, layar ponsel menjadi terlihat gelap. Lalu, Chen memaksimalkan pencahayaan pada layar agar bisa melihat pesan di ponselnya dengan jelas.
Menjadi Kebiasaan
Kondisi seperti ini terjadi setiap hari. Dia selalu lupa tidak mengembalikan setelan cahaya ponsel kembali normal. Malam hari, ketika akan tidur, Chen selalu mematikan lampu kamarnya. Dia lalu menonton serial drama dari ponselnya dengan cahaya yang sangat terang.
Hal itu menjadi kebiasaan Chen setiap hari. Dia pun sempat beranggapan tidak terjadi apa-apa pada dirinya karena kebiasaan itu.
Kebiasaan ini kemudian berjalan selama dua tahun. Baru pada Maret 2018, Chen menyadari ada yang salah pada matanya.
Awalnya, dia mencoba menghilangkan ketidaknyamanan pada matanya dengan obat tetes mata. Tetapi, ternyata tidak banyak membantu.
Alhasil, kondisi Chen memburuk dan empat bulan kemudian, matanya merah dan terasa perih. Ia kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit.
Kornea Mata Berlubang
Ketika diperiksa, dokter mengatakan pada Chen bahwa pembuluh di kornea kirinya penuh dengan darah. Pandangan matanya juga tinggal 0,6. Kondisi yang terjadi pada mata kanannya jauh lebih mengejutkan. Pandangan mata kanannya hanya tinggal 0,3 dengan lebih dari 500 lubang di kornea.
Dokter dengan segera menangani Chen. Tiga hari kemudian, tanda-tanda pulihnya mata Chen mulai terlihat. Menurut dokter yang menangani Chen, layar ponsel wanita itu terus memancarkan cahaya pada 625 Lumens. Jumlah ini 300 lumens lebih banyak dari yang disarankan.
“Penggunaan ponsel dengan kecerahan semacam ini selama lebih dari dua jam sama dengan memanggang mata dalam microwave,” kata dokter yang menangani Chen.
Pengguna diminta untuk tidak mematikan lampu di malam hari saat menggunakan ponsel mereka. Juga, mereka disarankan untuk mengatur kecerahan layar mereka menjadi 250 Lumens karena berpotensi membantu mengurangi ketegangan mata dan kerusakan akibat sinar biru (blue rays).