in

Mengenali CrowdStrike, yang Menyebabkan Gangguan Perangkat Windows Global

CrowdStrike, perusahaan ini berfokus pada keamanan siber

CakapCakapCakap People! Jutaan pengguna Windows di seluruh dunia mengalami masalah Blue Screen of Death (BSOD) yang menyebabkan sistem mati atau restart secara tiba-tiba. Penyebab gangguan diduga berasal dari sistem operasi Windows yang disematkan di produk antivirus CrowdStrike.

CrowdStrike secara aktif bekerja sama dengan pelanggan yang terkena dampak gangguan dalam pembaruan konten untuk host Windows. Host Mac dan Linux tidak terpengaruh. “Ini bukan insiden keamanan atau serangan siber. Masalah telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan,” tulis CEO George Kurtz George Kurtz di X, pada Jumat, 19 Juli 2024.

Apa Itu CrowdStrike?

Mengenali CrowdStrike, yang Menyebabkan Gangguan Perangkat Windows Global
Crowdstrike falcon. Istimewa

Dikutip dari situs web CrowdStrike, perusahaan ini berfokus pada keamanan siber dengan platform cloud-native CrowdStrike untuk menjaga dari serangan siber, seperti malware. Didukung oleh CrowdStrike Security Cloud, CrowdStrike memanfaatkan indikator serangan real-time untuk memberikan deteksi yang akurat.

Dikutip dari Reuters, CrowdStrike berdiri pada 2011 dan berbasis di Austin, Texas. CrowdStrike beroperasi di lebih dari 170 negara. CrowdStrike menjadi mitra perusahaan teknologi termasuk Alphabet’s, Google, Amazon (AMZN.O), dan Intel (INTC.O).

CrowdStrike memiliki sekitar 29 ribu pelanggan di seluruh dunia, termasuk raksasa ritel Target (TGT.N), tim Formula One, Mercedes-AMG PETRONAS, dan Pemerintah Amerika Serikat. CrowdStrike bersaing dengan perusahaan seperti Palo Alto Networks (PANWO), Zscaler (ZS.O), dan Fortinet (FTNT.O)

CrowdStrike memanfaatkan aplikasi dengan teknik Endpoint Detection and Response (EDR). Hal ini menyediakan penawaran antivirus guna memastikan pencegahan. CrowdStrike berisi berbagai modul produk yang terhubung ke satu lingkungan SaaS. Solusi keamanan diterapkan oleh satu agen, yang dikenal sebagai CrowdStrike Falcon Sensor.

Platform Falcon dibagi menjadi Solusi Keamanan Endpoint, TI dan Operasi Keamanan, Intelijen Ancaman, Solusi Keamanan Cloud, dan Solusi Perlindungan Identitas. CrowdStrike dapat diinstal di sistem operasi Windows, Mac, atau Linux untuk platform desktop atau server. Platform ini mengandalkan solusi SaaS di cloud untuk mengelola kebijakan, mengontrol data pelaporan, mengelola, dan merespons ancaman.

CrowdStrike juga bekerja offline atau online untuk menganalisis file saat mencoba dijalankan di titik akhir. CrowdStrike Falcon, salah satu platform andalan CrowdStrike memungkinkan administrator untuk melihat informasi inventaris aset dan aplikasi secara real-time dan historis.. Setelah itu mengingatkan administrator pada saat ada indikator ancaman.

CrowdStrike Falcon dibuat khusus untuk memberikan laporan terperinci tentang ancaman yang terlihat di lingkungan. Ini juga mengumpulkan data tambahan tentang pelaku ancaman di seluruh dunia. Adapun, fitur Intelijen CrowdStrike Falcon mampu menyelidiki insiden secara otomatis dan mempercepat respons peringatan. CrowdStrike Falcon beroperasi dalam hitungan detik.

Dikutip dari Acecloudhosting.com, CrowdStrike Falcon mengklaim bahwa teknologinya dapat mendeteksi 99 persen ancaman malware. Adapun cara kerja CrowdStrike Falcon memblokir kode berbahaya yang diketahui agar tidak dieksekusi. CrowdStrike Falcon mendeteksi ancaman baru sebelum menyebar melalui jaringan. Perangkat bisa menghentikannya sebelum menyebabkan kerusakan di sistem lain jaringan. Dikutip dari Independent, CrowdStrike dikenal setelah menyelidiki peretasan berskala besar pada Sony Pictures.

Permohonan Maaf CrowdStrike

CEO CrowdStrike George Kurtz menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknologi informasi yang mempengaruhi perusahaan di berbagai sektor secara global pada Jumat, 19 Juli 2024.

“Kami sangat menyesalkan dampak yang kami sebabkan kepada pelanggan, para wisatawan, dan siapa pun yang terkena dampaknya, termasuk perusahaan kami,” kata Kurtz dalam laporan Channel News Asia, Jumat, 19 Juli 2024, dikutip Antara.

Kurtz mengatakan, CrowdStrike berupaya untuk menyelesaikan gangguan tersebut. Sistem bisa beroperasi setelah dinyalakan ulang. “Butuh waktu bagi sebagian sistem yang tidak pulih otomatis tapi kami akan memastikan seluruh sistem pelanggan pulih sepenuhnya,” kata Kurtz.

CROWDSTRIKE | REUTERS | DELL | AP | ACE CLOUD HOSTING | INDEPENDENT | TEMPO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 5 Negara yang Dinilai Paling Berpendidikan di Dunia

Inilah 5 Negara yang Dinilai Paling Berpendidikan di Dunia, Mana Saja?

Menurut Ahli Diet, 10 Minuman Ini Bisa Hilangkan Perut Buncit

Menurut Ahli Diet, 10 Minuman Ini Bisa Hilangkan Perut Buncit