CakapCakap – Cakap People, masyarakat Lombok memiliki tradisi unik ketika melakukan ziarah ke Makam Loang Baloq yang terletak di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Apa kamu pernah berkunjung ke Pantai Tanjung Karang, Mataram?
Jika ingin singgah, maka sempatkan diri guna berkunjung di makam yang ada di seberang destinasi wisata pantai tersebut. Namanya adalah Makam Loang Baloq yang jadi salah satu tempat wisata bertajuk religi di Kota Mataram.
Masyarakat Setempat Berkunjung untuk Berziarah dan Berdoa
Biasanya masyarakat tradisional Lombok kerap singgah ke makam tersebut guna berziarah serta berdoa. Tapi disediakan pula tempat khusus bagi peziarah untuk melakukan zikir pasca berkunjung ke makam.
Nah, di area Makam Loang Baloq terdapat pohon beringin yang terbilang besar. Bahkan akar-akarnya pun terkesan menjulur. Pohon itulah yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Sebab umumnya pengunjung akan mengikat akar pohon beringin tersebut disertai berdoa pasca melakukan agenda ziarah. Dilansir dari Tribunnews, jurnalis TribunLombok, Sirtupullaili melaporkan jika umumnya yang datang serta mengikat akar ialah para pasangan.
“Ketika ingin punya hajat untuk menikah, mereka pasti mengikat akar di sini. Itu tradisinya,” jelasnya.
Tak hanya itu, ada juga waktu tertentu untuk para pengunjung mengikat akar pohon beringin tersebut. Biasanya ketika musim haji atau 1 minggu pasca Idul Fitri. Umumnya warga akan membawa makanan maupun hidangan dari rumah, kemudian makan bersama di area tersebut.
Namun tak semua peziarah mengikat akar pohon di Makam Loang Baloq. Ada juga pengunjung yang hanya singgah untuk berziarah, makan bersama, berzikir, hingga piknik di kawasan yang berada tepat di sebelah barat makam tersebut.
Memiliki Cerita Turun-temurun
Berdasarkan cerita turun-temurun, disebutkan jika wilayah tersebut merupakan salah satu makam ulama besar yang datang dari Timur Tengah.
Di zaman dahulu, ulama dianggap berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam pertama di Pulau Lombok. Maka dari itu, banyak warga yang datang dari luar daerah guna berziarah ke Makam Loang Baloq.
“Masyarakat datang ke Makam Loang Baloq karena percaya bahwa di sinilah makam Wali yang mereka yakini kealimannya, dan bisa menjadi perantara ketika berdoa di sini akan lebih dekat dengannya,” ucap Sirtupillaili.
Kendati belum ada riset yang spesifik terkait makam tersebut, namun cerita turun-temurun itu dianggap kuat oleh masyarakat setempat Cakap People.