CakapCakap – Cakap People! Untuk pertama kalinya upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung di luar stadion, yakni di Sungai Seine. Keinginan ini bertujuan untuk menyoroti warisan budaya dan menawarkan tiket yang lebih banyak kepada publik.
Penyelenggara berencana untuk menarik lebih dari 600 ribu penonton di berbagai jembatan dan di tepi sungai. Acara ini akan berlangsung sepanjang 6 kilometer (sekitar 3,7 mil), dari Jembatan Austerlitz hingga Jembatan Iéna, di samping Menara Eiffel. Perjalanan akan berakhir di depan Lapangan Trocadero, di mana pertunjukan dan upacara penutupan akan berlangsung.
Pekan lalu, Wali Kota Paris, Anne Hidalgo berenang di sungai itu, Rabu, 17 Juli 2024. Dia ingin membuktikan bahwa sungai tersebut cukup bersih untuk digunakan dalam Olimpiade 2024 di Paris.
Profil Sungai Seine di Kota Cinta
Sungai Seine ini lekat dengan identitas Kota Paris, Prancis berhulu dari kota yang ramai. Sungai ini melintasi beberapa pusat kota. Seperti kota Troyen, Paris, dan Rouen sebelum mengalir ke Selat Inggris. Kemudian bermuara lebar yang diapit oleh pelabuhan Le Havre dan Honfleur.
Dilansir dari Sortira Paris, nama sungai ini berasal dari nama dewa Celtic Sequana yang dipercaya mendiami sumber air. Di atas mata air terdapat gua buatan yang didirikan pada 1865, guna tempat berlindung bagi patung. Patung ini merupakan perwujudan bidadari Sequana, digambarkan sebagai seorang wanita muda anggun yang berdiri di atas perahu. Patung ini merupakan replika dari karya Francois Jouffroy, yang menggambarkannya sedang berbaring.
Sungai ini mengalir dari TImur Paris ke Barat Paris. Sungai Seine ini membentang sepanjang 13 kilometer pada ketinggian tepat 26,72 meter di atas permukaan laut. Dengan lebar sekitar 30 hingga 200 meter dan kedalaman dari 3,4 hingga 5,7 meter. Sungai ini membentuk jalur air yang penting bagi kota.
Sungai Seine melintasi 37 jembatan, termasuk empat jembatan penyeberangan. Banyak jembatan yang melintasi sungai ini menjadi inspirasi terciptanya ide untuk romansa Paris. Seperti Sous le Pont Mirabeau dan Sous les Ponts de Paris.
Bangsa Romawi pada abad ke-1 Masehi, mereka membangun jembatan pertama di atas Sungai Seine. Membangun kembali struktur kayu yang awalnya didirikan oleh Parisii sebelum penaklukan.
Jembatan yang membentang di lengan Sungai Seine menghubungkan ile de la Cote’ dengan Rue St Jacques di Tepi Kiri, dikenal dengan sebutan Petit Pont. Diakui sebagai jembatan pertama dan tertua di Paris, jembatan ini telah mengalami beberapa kali rekonstruksi selama berabad-abad. Jembatan ini tetap mempertahankan nama aslinya.
Dilansir dari Britannica, selain Petit Pont, 36 jembatan lain telah dibangun di atas Sungai Seine. Sungai Seine juga memainkan peran penting sebagai sumber pasokan air bagi warga Paris.
Pada 1608, pompa air bernama Samaritaine dipasang dibawa Pont-Neuf, menyediakan air untuk Louver hingga 1813 Namun pada abad pertengahan, akses tersebut terbatas dan air bersih hampir tak ada. AKibatnya orang langsung mengambil dari sungai atau membelinya dari pedagang kaki lima.
Napoleon pun memulai pembangunan Kanal St. Martin dan Bassin de La Villette abad ke-19, guna untuk memasok air ke air mancur umum ke seluruh kota. Selain manfaat praktisnya, sungai ini juga sebagai tempat rekreasi alami warga Paris.