in

Mengenal Sindrom Erotomania, Meyakini Dicintai Seseorang Padahal Hanya Delusi

Sindrom erotomania sendiri sebenarnya jarang terjadi

CakapCakapCakap People! Mungkin kamu sudah pernah mendengar sindrom erotomania? Sindrom erotomania adalah sebuah gangguan yang membuat seseorang percaya atau yakin bahwa ada orang lain yang jatuh cinta padanya. Padahal hal tersebut belum tentu benar.

Sindrom erotomania sendiri sebenarnya jarang terjadi. Namun, tidak menutup kemungkinan akan terjadi dengan sendirinya. Melansir dari Web MD, mari mengenal sindrom erotomania ini.

Siapa yang Berisiko Terkena Sindrom Erotomania?

Mengenal Sindrom Erotomania, Meyakini Dicintai Seseorang Padahal Hanya Delusi
Ilustrasi

Biasanya, sindrom erotomania lebih sering terjadi pada perempuan. Tapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria memiliki kemungkinan untuk mengalami hal yang sama. Kondisi ini biasa muncul setelah pubertas. Sindrom erotomania bisa juga merupakan gejala dari suatu kondisi yang memengaruhi cara seseorang berpikir, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, hingga demensia.

Ciri-ciri Sindrom Erotomania

Meskipun bisa muncul dengan sendirinya, tidak sedikit pula seseorang mengalami sindrom erotomania karena faktor genetik. Kenali ciri-ciri umum orang dengan sindrom erotomania berikut ini:

  • Merasa rendah diri
  • Perasaan ditolak
  • Merasa kesepian
  • Isolasi sosial
  • Kesulitan melihat sudut pandang orang lain

Penyebab Sindrom Erotomania

Belum ditemukan alasan yang pasti mengapa seseorang bisa terkena sindrom erotomania. Namun, beberapa faktor seperti faktor biologis, psikologis, dan faktor lingkungan bisa memengaruhi seseorang terkena sindrom ini.

Beberapa penelitan menunjukkan bahwa stres dapat memicu sindrom ini dan media sosial dapat memperburuk keyakinan delusi beberapa orang. Mulai sekarang, usahakan untuk membatasi dan meminimalisir penggunaan media sosial.

Gejala yang Muncul

Selain terlalu meyakini bahwa ada seseorang yang mencintainya, ada beberapa gejala lain yang patut diwaspadai, seperti:

  • Membicarakan seseorang yang diyakini mencintainya terus-menerus.
  • Mencari tahu segala informasi tentang seseorang yang diyakini mencintainya.
  • Menguntit atau bersikap obsesif.
  • Merasa cemburu pada orang lain yang dekat dengan seseorang yang diyakini mencintainya.
  • Pada penderita sindrom erotomania yang memiliki gangguan mental sering kali diikuti munculnya gejala psikosis.

Cara Penanganan

Cakap People! Untuk menangani kondisi ini, dibutuhkan bantuan seorang psikolog atau psikiater. Hal ini bertujuan untuk mencari tahu apakah ada gangguan jiwa lain yang menyertainya.

Umumnya, ada dua jenis penanganan erotomania, yaitu psikoterapi dan pemberian obat resep. Psikoterapi merupakan terapi bicara untuk mengarahkan pasien memahami dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan lebih baik.

Selain psikoterapi, dokter juga akan memberikan beberapa obat antipsipkotik untuk menangani gelaja psikosis yang menyertai penderita erotomania.

Mungkin sekilas terdengar sepele, namun jika dibiarkan sangat berbahaya. Emosi meluap yang dialami penderita erotomania bisa menyebabkan si penderita menyakiti diri mereka sendiri.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Kebiasaan Overthinking

Inilah 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Kebiasaan Overthinking

Menurut Penelitian Terbaru, Ini yang Terjadi pada Otak saat Jatuh Cinta

Menurut Penelitian Terbaru, Ini yang Terjadi pada Otak saat Jatuh Cinta