Laras Risa
Pelabuhan Paotere adalah salah satu lokasi pelelangan ikan dengan harga murah dan juga menjadi lokasi bersandarnya kapal-kapal kecil di Kota Makassar. Pelabuhan ini berada di sebelah utara kota Makassar tepatnya di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Bahkan ternyata pelabuhan ini juga memiliki sejarah yang menarik untuk Kamu ketahui.
Berdasarkan hasil kutipan dari buku Makassar Doloe, Makassar Kini, Makassar Nanti hasil dari gagasan Yayasan Losari Makassar diketahui bahwa Pelabuhan Paotere ini adalah pelabuhan andalan yang dipunyai oleh Kerajaan Gowa-Tallo di abad ke-14. Bahkan pelabuhan ini dijadikan sebagai tempat pemberangkatan konvoi penyerangan sekitar 200 perahu Pinisi ke Malaka.
Pada abad ke-15, pelabuhan ini semakin dikenal sebagai Bandar niaga hingga ke luar negeri. Selain itu pelabuhan ini dikelola secara otonom sehingga berperan sebagai salah satu pintu gerbang ekspor pengiriman barang komiditi ke Mancanegara dari kawasan Indonesia Timur. Hasil komoditi tersebut diangkut menggunakan perahu pinisi yang ukurannya tiga kali lipat dari ukuran perahu sekarang.
Namun pada abad ke-19 pelabuhan ini ditutup oleh Belanda yang kala itu menjajah Indonesia. Akibat penutupan pelabuhan ini menyebabkan terjadinya peperangan antara Belanda dengan tiga kerasajaan besar yaitu Bone, Gowa dan Luwu sehingga popularitas pelabuhan ini semakin meredup. Semenjak saat itulah pelabuhan ini tidak lagi menjadi pelabuhan besar tetapi roda perekonomian tetap berjalan.
Pada abad ke-21 Thamrin Andi Mansyur sebagai cucu Raja Gowa Terakhir kembali penggalakkan peningkatan kualitas di kawasan Pelabuhan Paotere. Pada tahun 1991, pelabuhan ini kembali dikembangkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan dan Direktorat Jenderal Perikanan.
Setelah melalui pengembangan fisik selama 11 bulan lamanya hingga tahun 1992, akhirnya pelabuhan ini kembali difungsikan kembali dan menjadi lokasi bersandarnya perahu kecil dan tempat penjualan ikan yang sangat ramai. Jenis ikan yang dijual di pelabuhan ini juga sangat beragam mulai dari ikan cepak, kerapu, baronang, kakap merah, dan lain-lain. Bahkan dengan semakin ramainya pelabuhan ini, menjadikan Pelabuhan Paotere sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Makassar.
Daeng Nyali salah satu warga yang juga anak dari nelayan yang hidup di sekitar pelabuhan tersebut menyatakan bahwa asal nama Pelabuhan Paotere ternyata memiliki sejarah. Paotere berasal dari kata Pa’ yang berarti seorang atau pembuat dan Otere yang berarti tali. Orang-orang menyebut pelabuhan ini dengan nama tersebut karena banyak pelaut asal Mandar yang singgah dan memperbaiki tambaknya dengan menggunakan Otere atau tali.
Pelabuhan ini juga memiliki pantai Gusung yang cukup terkenal hingga akhirnya membentuk pasar dengan berbagai jenis transaksi. Bahkan di lokasi pasar inilah dijual hasil laut dengan harga yang sangat murah tetapi masih belum banyak diketahui oleh masyarakat Makassar.
