CakapCakap – Cakap People! Kakeibo, diucapkan “kah-keh-boh,” diterjemahkan sebagai “buku besar keuangan rumah tangga.” Istilah ini diciptakan pada tahun 1904 oleh seorang perempuan bernama Hani Motoko (terkenal sebagai jurnalis perempuan pertama di Jepang).
Kakeibo tidak melibatkan perangkat lunak penganggaran, aplikasi seperti Microsoft Excel, atau apa pun. Melainkan hanya buku catatan dan pena untuk mencatat dan mengamati kebiasaan belanja sehari-hari.
Menurut metode kakeibo, sebelum membeli barang-barang (yang tidak penting, atau secara impulsif), kamu harus menanyakan diri kamu dengan pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Bisakah saya hidup tanpa barang ini?
2. Berdasarkan situasi keuangan saya, apakah saya mampu membelinya?
3. Apakah saya akan benar-benar menggunakannya?
4. Apakah saya punya ruang untuk menyimpannya?
5. Bagaimana saya pertama kali menemukannya? (Apakah saya melihatnya di majalah? Apakah saya menemukannya setelah berjalan-jalan ke toko suvenir karena bosan?)
6. Bagaimana keadaan emosi saya secara umum hari ini? (Tenang? Stres? Perayaan? Merasa buruk tentang diri sendiri?)
7. Bagaimana perasaan saya jika membelinya? (Senang? Bersemangat? Biasa saja? Pun, berapa lama perasaan ini akan bertahan?)
Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membuat kamu lebih baik, cepat, cerdas, dan logis dalam hal membuat keputusan mengenai apakah akan mengeluarkan uang untuk membeli barang tertentu.
Berikut beberapa strategi sederhana kakeibo untuk memastikan kamu berbelanja dengan lebih hati-hati.
1. Biarkan Barang Selama 24 Jam
Dilansir dari CNBC, membiarkan barang yang kamu beli terbayang-bayang bisa membantu kamu mengetahui apakah kamu benar-benar menginginkan atau membutuhkannya.
Jika kamu terus memikirkan barang tersebut keesokan harinya dan mampu membelinya, maka belilah barang itu. Kamu akan mendapat kepuasan yang lebih besar sudah membeli barang tersebut setelah melakukan cara yang satu ini.
2. Jangan Mudah Tergoda
Diskon besar-besaran seringkali membuat orang menghabiskan uang untuk membeli barang yang mungkin tidak terlalu dibutuhkan. Jadi, ada perlunya untuk menanyakan pada diri sendiri apakah barang yang didiskon itu benar-benar kamu perlukan dan harus kamu miliki?
3. Periksa Saldo Secara Teratur
Memeriksa saldo rekening kamu bisa membantu kamu mengendalikan pengeluaran uang dan memfokuskan berapa banyak uang yang harus kamu keluarkan untuk kebutuhan kamu. Kebiasaan ini mungkin menakutkan atau sulit dicoba pada awalnya, namun dapat memberikan hasil yang luar biasa untuk keuangan kamu.
4. Selalu Gunakan Uang Tunai
Dibanding menggesek kartu kredit atau debit, menggunakan uang tunai secara fisik dapat membuat kamu lebih sadar akan apa yang kamu belanjakan, dan kamu akan lebih mudah membuat anggaran. Cobalah mengeluarkan sejumlah uang tunai untuk digunakan selama seminggu dan hanya belanjakan apa yang betul-betul kamu perlukan.