CakapCakap – Dunia ini terdiri dari aneka suku, golongan hingga budaya masyarakat yang berbeda Cakap People. Tentu itu bukanlah suatu hal yang aneh, mengingat terdapat banyak masyarakat yang menempati dunia ini. Hanya saja, biasanya akan ada satu tren budaya yang akan diikuti oleh masyarakat lain dari negara yang berbeda.
Salah satunya ialah budaya melajang yang telah dianut oleh masyarakat Jepang sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Akibat adanya hal tersebut maka menyebabkan turunnya angka kelahiran di Jepang tiap tahunnya. Tampaknya fenomena tersebut saat ini sudah menyebar di negara Korea Selatan, yang mana akrab disapa dengan istilah Honjok. Biasanya istilah tersebut digunakan untuk menyebutkan keadaan seorang yang hidup bahagia, mandiri dan bangga pada kesendiriannya.
Latar belakang budaya Honjok
Kira-kira apa ya yang melatarbelakangi lahirnya budaya Honjok ini? Ternyata fenomena berikut dilatarbelakangi oleh adanya minat yang tinggi terhadap karier yang cemerlang serta minat rantau tinggi. Alhasil para kaum muda menganggap jika mereka telah menghabiskan waktu yang banyak guna bekerja. Sehingga mereka memerlukan quality time untuk dirinya sendiri, caranya dengan menyenangkan diri pribadi. Terlebih seiring dengan berjalannya waktu biaya hidup sudah makin tinggi dan dibarengi dengan harga rumah yang mahal. Maka mayoritas orang di sana khawatir jika mereka tak mampu memenuhi kehidupan keluarganya dan memilih untuk melajang.
Keputusan untuk hidup dalam kesendirian atau melajang ini menjadikan orang-orang lebih leluasa dalam membeli maupun menyewa rumah sederhana atau kecil, traveling hingga menjalani kehidupan yang lebih minimalis. Alhasil tingkat kepuasan terhadap diri sendiri dan kebahagiaan lebih meningkat. Menariknya budaya Honjok ini telah didukung oleh adanya fasilitas umum, misalnya saja seperti diskon yang ditawarkan saat me time.
Budaya Honjok sempat dirasa aneh
Bukan rahasia lagi jika Korea Selatan merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki nilai kebersamaan yangng tinggi. Mulai dari agenda makan yang selalu dilakukan bersama-sama, gemar bersenang-senang dengan rekan kerja, hingga seringnya melakukan perjamuan dengan klien bisnis. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kehadiran budaya Honjok ini malah menjadikan fenomena yang baru. Tentunya budaya berikut berbanding terbalik dengan budaya yang selama ini berkembang, yakni bertajuk kebersamaan.
Mulanya budaya kesendirian ini dianggap sebagai sebuah hal yang aneh. Sebab orang memilih berjalan seorang diri, kemudian mereka bersenang-senang dengan kesendiriannya tersebut. Alhasil budaya tersebut kemudian makin menjamur dan dianggap sebagai suatu hal yang lazim.
Nah, itulah sekilas mengenai budaya Honjok yang sempat populer di Jepang kemudian merambat ke Korea Selatan. Agaknya budaya tersebut juga cukup menarik untuk dilakukan. Hanya saja jangan terlalu lama berada dalam kesendirian ya Cakap People, sebab kamu juga memerlukan pendamping hidup yang bisa memperindah hari-harimu.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Seru Nih! BTS Bakal Hadi di Grammy Awards, Berikan Penghargaan – Cakap Cakap