in ,

Mengenal Dzulhijjah, Bulan Suci Berisi Amalan Salih Berpahala Luar Biasa Besar

Tersimpan banyak kemuliaan di balik bulan ini.

CakapCakapCakap People! Mengenal Dzulhijjah, bulan suci berisi amalan salih berpahala luar biasa besar. Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender hijriah. Tersimpan banyak kemuliaan di balik bulan ini.

Dzulhijjah masuk kategori bulan suci yang mulia atau al-asyhur al-hurum bersama bulan Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab.

Mengenal Dzulhijjah, Bulan Suci Berisi Amalan Salih Berpahala Luar Biasa Besar
Ilustrasi

Dijelaskan dalam hadits riwayat dari Abu Bakrah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada 12 bulan. Di antaranya ada 4 bulan haram (suci), 3 bulan berurutan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab Suku Mudhar, antara Jumadil Tsani dan Sya’ban.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Pada waktu-waktu di bulan Dzulhijjah ini Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan pahala berlipat ganda atas setiap amalan salih. Begitu juga sebaliknya, Allah Ta’ala memberikan ancaman berlipat pula atas setiap dosa yang diperbuat manusia.

Keutamaan bulan Dzulhijjah di antaranya bisa melakukan sejumlah amalan sunnah, mulai sedekah, puasa, kurban, haji dan umrah, hingga Sholat Idul Adha yang jika dikerjakan tentu saja akan mendapatkan pahala.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ustadz Ruslan Fariadi mengungkapkan umat Islam bisa menjalankan banyak amalan di bulan Dzulhijjah, salah satunya puasa Arafah.

“Kita manfaatkan karena ini amalan yang disiapkan Allah karena Dia paham bahwa kita tidak pernah steril dari perbuatan dosa. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam punya harapan yang sangat mulia bahwa dengan puasa di hari Arafah itu amalan yang kita lakukan mampu menjadi penghapus dosa-dosa yang kita lakukan setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya,” ungkapnya seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id.

Ilustrasi

Ia menerangkan bahwa dengan melaksanakan puasa Arafah, dosa-dosa kecil akan dihapus. Sementara dosa-dosa besar seperti syirik harus melalui prosesi khusus terlebih dahulu melalui rangkaian pertobatan.

Dirinya mengungkapkan pertobatan akan diterima bila terdapat penyesalan, komitmen, meminta ampun, dan menambal keburukan dengan amal salih.

“Ketika melaksanakan puasa Arafah dengan penuh keimanan, ketulusan, dan mengharap ridho Allah, maka ini bisa menjadi penghapus dosa yang kita lakukan setahun sebelum dan sesudahnya.”

“Di masa pandemi atau bukan, kita bisa melaksanakan puasa Arafah, terkecuali yang sakit,” tukas dosen Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah ini.

Wallahu a’lam.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1444 H Jatuh pada 29 Juni 2023

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1444 H Jatuh pada 29 Juni 2023

6 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal, Salah Satunya Stop Merokok!

6 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal, Salah Satunya Stop Merokok!