in ,

Mengenal Brisk Walking dan Manfaatnya untuk Tubuh

Kamu bisa menjadikannya sebagai hobi yang menyehatkan.

CakapCakapCakap People! Brisk walking mengacu pada salah satu jenis aktivitas berjalan kaki secara cepat. Umumnya sebagai olah raga kebugaran, namun tak ada salahnya dijadikan sebagai hobi yang menyehatkan.

Dikutip dari Medical News Today, brisk walking termasuk dalam aktivitas aerobik intensitas sedang. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mendefinisikan aktivitas ini sebagai segala sesuatu yang membuat seseorang berkeringat dan meningkatkan detak jantungnya hingga mereka dapat berbicara tetapi tidak bernyanyi.

Mengenal Brisk Walking dan Manfaatnya untuk Tubuh
Ilustrasi Brisk Walking [Foto: Sky News]

Dalam melakukan brisk walking, individu dituntut untuk berjalan lebih cepat dari biasanya. Kecepatan itu sebagian ditentukan oleh tingkat kebugaran tubuh. Dari laman Very Well Fit, salah satu studi mengklasifikasikan kecepatan minimum untuk brisk walking adalah 100 langkah per menit atau sekitar 4,8 kilometer per jam.

Jika memiliki tingkat kebugaran yang lebih tinggi, seseorang mungkin dapat berjalan dengan kecepatan 6,4 km per jam atau lebih cepat. Kecepatan maksimum dalam brisk walking berada pada angka 7,2 kilometer per jam.

Tingkat kecepatan brisk walking sebenarnya relatif karena mengacu pada tingkat pengerahan tenaga. Agar termasuk sebagai langkah cepat, perlu untuk meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Seseorang mungkin merasa sedikit kehabisan napas atau berkeringat saat berjalan cepat.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas kuat setiap minggu.

Aktivitas ini dapat membuat detak jantung meningkat, bernapas lebih intens, serta menunjang aliran darah yang sehat. American Heart Association juga menyebut olahraga sedang, seperti jalan cepat selama 150 menit setiap minggu membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengendalikan tekanan darah, dan menjaga tingkat kolesterol.

Semakin tinggi tingkat kecepatan berjalan, semakin baik. Terdapat teknik yang dapat dilatih untuk bisa berjalan lebih cepat. Hal itu meliputi memperbaiki postur, langkah, dan gerakan lengan. Lakukan jalan cepat setiap hari selama minimal 30 menit.

Selain itu, mengenakan sepatu dan pakaian olahraga yang nyaman dapat menunjang gerakan yang lebih optimal. Gunakan aplikasi atau speedometer untuk mengukur kecepatan. Detak jantung juga dapat diukur menggunakan monitor denyut nadi atau gelang kebugaran.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ingin Menjadi Pilot Pesawat Tempur? Begini Syaratnya

Ingin Menjadi Pilot Pesawat Tempur? Begini Syaratnya

Hindari 5 Kesalahan Umum Ini Ketika Melakukan Brisk Walking

Hindari 5 Kesalahan Umum Ini Ketika Melakukan Brisk Walking