CakapCakap – Cakap People! Dalam tren kecantikan, belakangan ini peptida sering menjadi topik yang banyak diulas. Mungkin ada sebagian beauty enthusiast yang belum familiar kalau peptida merupakan salah satu bahan yang paling umum dalam skincare. Kamu akan menemukan peptida pada serum, lotion, krim malam, emulsi atau produk perawatan kulit lainnya.
Perlu diketahui, peptida secara alami terjadi di kulit dan sangat penting untuk produksi kolagen dan peremajaan kulit.
Dengan kata lain, mengoleskan peptida ke kulit dapat membantu membuat kolagen, memberi tekstur kulit awet muda dan mengurangi garis-garis halus. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun. Akibatnya, kulit menjadi kendur dan kehilangan elastisitasnya, hingga memicu terjadinya kerutan.
Nah, memasukkan peptida ke dalam rutinitas perawatan kulit dianggap dapat membantu melembapkan dan meningkatkan fungsi pelindung kulit (skin barrier). Kamu dapat menggunakan peptida topikal atau oral.
Ingin tahu lebih banyak tentang peptida? Simak ulasannya di bawah ini!
Memiliki efek anti-kerut
Melansir dari laman Sytle Craze, dalam studi klinis double-blindi, para peneliti mempelajari 20 wanita antara usia 40 dan 62 tahun. Mereka diberi formula yang mengandung tiga persen kolagen seperti peptida dan satu persen booster molekul. Hasilnya menunjukkan penurunan yang signifikan pada permukaan serta kedalaman kerutan.
Membantu mengurangi eritema
Eritema atau kemerahan pada kulit dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk infeksi, peradangan, atau peningkatan aliran darah di kapiler superfisial. Sebuah studi yang berlangsung selama enam bulan pada 20 subjek menemukan bahwa Carnosine (molekul dipeptida) dan N-acetylcarnosine (terkait dengan dipeptida Carnosine) dapat membantu mengurangi eritema saat dioleskan ke kulit. Para peneliti juga menemukan bahwa kedua peptida ini memiliki sifat antioksidan.
Mengencangkan elastisitas kulit
Dalam dua penelitian terpisah, masing-masing menguji efek anti keriput dan anti kendur dari Trifluoroacetyl-tripeptide. Ditemukan bahwa peptida dapat meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit serta mengurangi kekenduran kulit.
Memiliki efek anti-peradangan
Menurut sebuah penelitian, palmitoyl tetrapeptide-7 memiliki efek antiinflamasi pada kulit. Ini menunjukkan bahwa peptida ini mengurangi sekresi IL, sehingga mengurangi peradangan setelah paparan UVB.