Siti Nurhajaiti
Cakap-Cakap – Cakap People! Para ilmuwan memberikan bukti baru untuk menjawab pertanyaan lama tentang mengapa zebra memiliki garis-garis. Ternyata garis-garis itu menjadi penghalau dan memperdaya lalat penghisap darah yang membawa penyakit mematikan, yang akan mendarat dan menggigit tubuh zebra. Kok bisa?
Para peneliti pada hari Rabu (20/2/2019), menggambarkan percobaan yang menunjukkan bahwa lalat kuda mengalami kesulitan mendarat di tubuh zebra, sementara dengan mudah mendarat di kuda yang berwarna seragam.
Dalam satu percobaan, para peneliti mengenakan mantel kain dengan pola garis-garis pada kuda dan mengamati bahwa lebih sedikit lalat yang mendarat di atasnya daripada ketika kuda yang sama mengenakan mantel satu warna.
“Kami menunjukkan bahwa lalat kuda mendekati zebra dan kuda berwarna seragam dengan kecepatan yang sama tetapi mereka gagal mendarat di zebra – atau mantel kuda bergaris – karena mereka gagal mendarat dengan benar, dan terbang melewati mereka atau benar-benar menabrak mereka dan bangkit, ” kata Ekolog Perilaku, Tim Caro dari University of California-Davis, yang juga penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE.
Sepupu dekat kuda dan keledai, tiga spesies zebra di dunia, yang dikenal karena tubuh bergaris hitam-putih ini berkeliaran di sabana Afrika memakan berbagai rumput. Pola garis mereka bervariasi di antara individu, tanpa ada yang sama.
Ada empat hipotesis utama tentang manfaat garis-garis yang dimiliki Zebra, yang berkembang saat ini, diantaranya adalah kamuflase untuk menghindari predator besar; fungsi sosial seperti pengakuan individu; termoregulasi, dengan garis-garis yang mengatur arus konveksi di sepanjang punggung hewan; dan menggagalkan serangan lalat menggigit.
“Hanya yang terakhir yang berdiri untuk mengawasi,” kata Caro. “Sebagian besar ahli biologi yang terlibat dalam penelitian tentang warna mamalia menerima bahwa ini adalah alasan bahwa zebra memiliki garis-garis.”
Lalat kuda Afrika membawa penyakit seperti trypanosomiasis dan penyakit kuda Afrika yang menyebabkan pemborosan dan bisa berakibat fatal.
Para peneliti merekam lalat-lalat kuda ketika mereka mencoba memangsa zebra tawanan dan kuda-kuda domestik di sebuah livery (tempat penyewaan kuda) di North Somerset, Inggris. Garis-garis itu tidak menghalangi lalat dari kejauhan, karena mereka mengitari kuda dan zebra dengan kecepatan yang sama. Tetapi lalat berhasil mendarat di zebra sering kurang dari seperempat kali.
Ahli biologi dan rekan penulis studi dari University of Bristol, Martin How, mengatakan bahwa garis-garis itu mungkin mempesona dan menarik perhatian lalat itu. Entah bagaimana serangga itu begitu berani dan cukup dekat untuk melihat Zebra dengan mata resolusi rendah mereka.
“Selain garis-garis yang mencegah pendaratan lalat kuda, zebra juga terus-menerus mengibas-ngibaskan ekornya sehingga lalat kuda akan lari jika berhasil mendarat. Inilh juga cara yang digunakan oleh Zebra untuk mencegah lalat menghisap darahnya.” kata Caro.
Source : thejakartapost
