CakapCakap – Cakap People! Mungkin kamu pernah bertanya-tanya mengapa pintu toilet umum biasanya memiliki celah di bagian bawahnya? Meski terlihat sepele, namun desain ini ternyata memiliki alasan tersendiri. Apa itu?
Celah di bawah pintu toilet umum bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi memang dirancang dengan berbagai tujuan.

Berikut adalah alasan di balik fungsi celah pada pintu toilet umum sebagaimana dirangkum dari Excelsior Cubicles.
1. Mudah Diakses Jika Terjadi Keadaan Darurat
Salah satu alasan utama keberadaan celah di bawah pintu toilet umum adalah untuk memudahkan akses dalam situasi darurat. Jika seseorang tiba-tiba pingsan atau mengalami masalah kesehatan di dalam bilik toilet, orang lain dapat dengan cepat menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan melihat kaki atau tanda-tanda pergerakan dari celah tersebut.
Hal ini memungkinkan petugas keamanan atau pengguna lain bisa segera memberikan pertolongan tanpa harus menunggu terlalu lama. Jika diperlukan, mereka juga bisa lebih mudah membuka kunci toilet atau bahkan merangkak masuk tanpa harus mendobrak pintu secara paksa.
2. Lebih Mudah Dibersihkan
Celah di bawah pintu toilet umum mempermudah proses pembersihan karena memungkinkan air, alat pel, atau semprotan pembersih menjangkau seluruh bagian lantai tanpa harus membuka setiap pintu bilik. Hal ini sangat penting di tempat-tempat umum dengan tingkat penggunaan toilet yang tinggi karena kebersihan menjadi faktor utama kenyamanan pengunjung.
Jika tidak ada celah, air dan kotoran bisa terperangkap di dalam bilik, membuat toilet lebih cepat kotor dan sulit dibersihkan secara menyeluruh. Selain itu, celah di bawah pintu juga membantu proses pengeringan lantai lebih cepat setelah dibersihkan sehingga mengurangi risiko lantai licin yang bisa berpotensi membahayakan pengguna toilet.
3. Membantu Sirkulasi Udara
Toilet umum sering kali digunakan oleh banyak orang dalam waktu singkat, sehingga tanpa ventilasi yang baik, udara di dalamnya bisa menjadi pengap dan tidak nyaman. Celah di bawah pintu pun membantu meningkatkan sirkulasi udara, memungkinkan bau tidak sedap untuk lebih cepat keluar dan udara segar masuk.
Selain mengurangi bau, sirkulasi udara yang baik juga membantu mengurangi kelembaban di dalam toilet. Lingkungan yang terlalu lembab dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, yang bisa menyebabkan bau yang lebih buruk serta risiko kesehatan bagi pengguna.
4. Memudahkan Pengguna Melihat Toilet yang Kosong
Di tempat-tempat umum yang ramai, mencari toilet kosong bisa menjadi tantangan tersendiri. Nah, celah di bawah pintu memudahkan orang untuk melihat apakah ada seseorang di dalam bilik tanpa harus mengetuk atau mencoba membuka pintu.
Hal ini membantu mengurangi momen canggung ketika seseorang secara tidak sengaja mencoba masuk ke toilet yang sudah terpakai. Olehnya itu, celah ini juga mempersingkat waktu tunggu karena pengguna bisa langsung melihat toilet mana yang tersedia tanpa harus mengecek satu per satu.
5. Mencegah Perilaku yang Tidak Diinginkan
Cakap People! Desain pintu dengan celah di bagian bawah juga berfungsi sebagai langkah pencegahan terhadap perilaku yang tidak diinginkan. Toilet yang tertutup rapat bisa menjadi tempat yang rawan untuk tindakan kriminal, penyalahgunaan narkoba, atau bahkan vandalisme.
Dengan adanya celah, orang-orang di luar bisa lebih mudah mengawasi situasi di dalam bilik tanpa mengganggu privasi pengguna. Jika seseorang mencoba melakukan sesuatu yang mencurigakan di dalam toilet, keberadaan celah membuat mereka lebih sulit untuk melakukannya tanpa terdeteksi, sehingga hal ini pada akhirnya membantu menjaga keamanan dan ketertiban di dalam fasilitas umum.