Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Barangkali Cakap People pernah mendekatkan hidung ke dekat ketiak untuk mengetahui apakah badanmu bau atau tidak. Namun, kamu justru tidak mendapati bau apapun entah itu bau badan sendiri ataupun parfum yang baru saja kamu pakai. Pernah tidak sih kamu bertanya-tanya kenapa bau badan sendiri tidak bisa tercium aromanya?
Mencium bau badan orang lain bisa dilakukan dengan mudah. Kamu tinggal duduk di sebalahnya lalu bau orang tersebut akan bisa kamu hirup. Meski demikian, hal ini tidak berlaku jika kamu mencoba mencium bau badan sendiri. Kondisi ini disebut juga dengan olfactory fatique. Kondisi ini terjadi saat indera penciuman manusia telah terbiasa mencium bau dan mengenali jenis bau tertentu.
Karena sudah sering mencium bau tersebut, reseptor bau di hidung menjadi lelah dan akhirnya berhenti dalam mendeteksi bau tersebut. Hal ini juga berlaku jika kamu mencoba mencium bau hidung sendiri.
Sebagai contoh, ketika kamu memasang pengharum ruangan dengan bau kopi. Maka pengharum tersebut akan kamu setel pada tiap 5, 10 atau 30 menit sekali untuk menyemprotkan wanginya. Di awal-awal, kamu mungkin sadar setiap kali aroma kopi merebak di seluruh ruangan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, aroma kopi tersebut tidak bisa dikenali lagi. Kamu pun akan tetap beraktivitas seolah-olah tidak mencium aroma apapun di dalam kamar.
Begitu juga ketika kamu menggunakan parfum, kamu tidak bisa mencium aroma parfum tersebut karena telah digunakan setiap hari. Namun ketika kamu mengganti parfummu yang biasa dengan yang lain, maka reseptor hidung akan mengirimkan sinyal ke otak untuk mengenali bau yang baru tersebut. Selanjutnya hidung akan menjadi terbiasa hingga kamu tidak bisa mencium aroma parfum barumu.
Lantas bagaimana sih cara mengecek bau sendiri, Cakap People? Caranya mudah yaitu dengan melepas baju lalu coba endus baunya. Hal ini juga berlaku untuk mengecek bau mulut. Caranya adalah dengan menjilat bagian punggung tangan lalu tunggu hingga liurnya kering. Selanjutnya coba endus permukaan kulit yang telah kamu jilat tadi. Berniat mencobanya?
