in ,

Mengapa Film Joker Mengambil Latar Timeline Jadul?

Kenapa gak timeline moderen aja?

CakapCakap – Selain dikarenakan rasa penasaran yang sangat tinggi untuk menyaksikan penampilan Joaquin Phoenix (The Master) sebagai si badut kriminal Gotham barunya, alasan lain mengapa banyak dari kita yang ingin menyaksikan Joker (2019) adalah dikarenakan kisah filmnya yang berlatar zaman dulu.

Spesifiknya menurut kabar yang ada, Joker akan berlatar di era 80an. Melihat fakta ini, tak mengherankan bila kita lantas menjadi bertanya penasaran sendiri dengan keputusan sutradara Todd Philips (The Hangover) ketika memutuskan pemilihan latar timeline-nya ini.

Nah ketika ditanyakan hal ini oleh ScreenRant baru-baru ini, Philips menjelaskan bahwa terdapat beberapa alasan valid dan masuk akal atas keputusan yang diambilnya tersebut.

Joker Joaquin Phoenix

Kenapa jadul ya latar timeline-nya? via ScreenRant

Pertama, tentunya hal ini dilakukan agar Joker bisa menjadi film tunggal atau tidak satu universe dengan dunia sinematik DC alias DCEU. Dan hal ini memang sudah sering dikonfirmasikan berulang kali baik oleh Phillips maupun, oleh Phoenix.

Kedua, secara tonal atau konsep, film ini memang pas banget untuk ditampilkan dengan latar 70 atau 80an. Spesifik tonal yang dimaksud adalah Joker merupakan film yang berbasis studi karakter.

Joker tidak seperti film adaptasi komik lainnya, memanglah merupakan film yang akan mempelajari sekaligus menyelami latar belakang kondisi fisik dan mental Arthur Fleck (Phoenix) beserta sekaligus interaksinya dengan karakter lain yang pada akhirnya, mempengaruhi dirinya untuk menjadi sosok villain komik ikonik, Joker.

joaquin phoenix joker

Arthur Fleck aka Joker via Yahoo

Ditambahkan lagi oleh Philips, faktanya selama beberapa tahun terakhir sudah sangat sedikit rilisan film-film Hollywood yang mengedepankan aspek studi karakter. Menurutnya hanya There Will Be Blood (2007) dan The Social Network (2010) yang menjadi 2 film terakhir yang mengedepankan konsep studi karakter.

Alhasil dengan kombinasi alasan-alasan tersebut, membuat sutradara berusia 48 tahun ini, menjadi sangat tertarik untuk menghidupkan kembali film berkonsep demikian. Dan yap Mr. Phillips kami sangat mendukung motivasi anda.

Selain memberikan variasi film yang lebih segar, konsep film ini faktanya secara tidak langsung, juga bisa memberikan edukasi psikologis yang keren terhadap audiens-nya. Dan yap. Semoga saja sineas-sineas Hollywood lain ke depannya juga termotivasi untuk membuat film berkonsep seperti Joker ini.

Joker akan dirilis di Indonesia awal Oktober 2019. Sekarang bagaimana nih pendapat Cakap People dengan kabar ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

zatanna the suicide squad

Zatanna Akan Tampil di The Suicide Squad?

situasi tidak menguntungkan

5 Cara Efektif Untuk Menghadapi Situasi Yang Tidak Menguntungkan