Menengok Prediksi Perkembangan 5G di Dunia Telekomunikasi

CakapCakap – Cakap People! Dunia telekomunikasi adalah sebuah bidang yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia di mana saja. Kebutuhan untuk berkomunikasi, saling berjejaring, dan berbagi data tanpa harus memperhitungkan waktu dan tempat membuat telekomunikasi adalah hal yang wajib tersedia saat ini.

Cakap People! Sekarang hampir semua orang sudah menggunakan jaringan 4G untuk berkomunikasi. Walaupun demikian, beberapa area di Indonesia belum semuanya terjangkau layanan ini. Kemungkinan terbesar yang membuat hal ini belum menjangkau seluruh area di dunia termasuk di Indonesia adalah karena infrastruktur yang belum bisa dibangun di kawasan tersebut.

Nah, buat kamu yang mengikuti perkembangan dunia telekomunikasi, ternyata di tahun 2019 ini, implementasi jaringan mobile era 5G sudah dimulai loh! Jaringan ini digadang sebagai generasi baru telekomunikasi yang memiliki kecepatan hingga 10 kali lebih cepat dibandingkan 4G, termasuk memiliki latensi yang semakin rendah. Kedua alasan ini yang membuat 5G semakin tidak sabar ditunggu untuk masuk ke seluruh penjuru dunia.

Christiano Amori, President Qualcomm Incormorated mengungkapkan bahwa 5G berfokus pada industri 4.0 berbasis kecerdasan buatan, yang semakin berkembang juga. 5G akan memberikan banyak solusi dalam hal teknologi, gadget, dan telekomunikasi yang lebih maksimal. Pemaparan ulasan tentang implementasi 5G ini disampaikannya dalam Mobile World Congress 2019 di Barcelona, Spanyol beberapa waktu  yang lalu.

Sepanjang gelaran Mobile World Congress 2019 itu, ditunjukkan beberapa macam contoh implementasi 5G, mulai dari Extended Reality, Mobil Otomasi, hingga produk Robotika. Semua demo yang mengakomodasi implementasi 5G ini menggambarkan bagaimana masifnya perkembangan dunia teknologi yang harus diikuti oleh jaringan telekomunikasi yang canggih.

Diprediksi, mobil otonom akan menjadi produk yang paling dicari dalam era 5G. Mengapa? Karena saat ini implementasi mobil otonom sebenarnya sudah berjalan, tetapi belum optimal dengan teknologi 4G.

Selain itu, industri 4.0 juga diprediksi akan semakin sempurna dengan sentuhan 5G. Hal demikian didukung dengan kebutuhan pabrik atau industri yang semakin membutuhkan keberaadaan tenaga mesin dan robotika untuk meningkatkan nilai produktivitas industri.