Norbertus Yunendra
CakapCakap – Akhir-akhir ini, Indonesia digemparkan dengan pemberitaan Formula E, yang sebenarnya banyak orang di Indonesia belum pernah mendengar istilah tersebut. Formula E adalah pertandingan sejenis Formula 1 yang juga ada dibawah naungan Federation Internationale de I’Automobile (FIA).
Kejuaraan Formula E ini pertama kali dilaksanakan pada September 2014 di Tiongkok, dan hingga tahun ini tidak pernah menggaung di Indonesia seperti kejuaraan sejenis lainnya. Tapi tanpa disangka, sejak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan sesuatu berkaitan dengan Formula E, istilah tersebut gempar dibicarakan. Ya, menurut Anies Baswedan, DKI Jakarta akan menjadi salah satu kota tuan rumah penyelenggara Formula E pada 2020.
Menurut keterangan yang dijelaskan dalam posting-an instagram Gubernur DKI Jakarta ini, Jakarta telah menyelesaikan proses negosiasi dengan pihak FIA dan Formula E di New York, AMerika Serikat. Dalam keterangannya, Anies menuliskan “Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di tahun 2020”. Tulisan ini melengkapi foto dirinya yang sedang berada di lintasan balap Formula E, di Brooklyn, New York.
Terpilihnya DKI Jakarta menjadi salah satu tuan rumah perhelatan ini adalah hasil dari negosiasi yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Bahkan pada awal Juli 2019 kemarin, Tim Formula E telah melakukan pengecekan atau uji lapangan ke Jakarta.
Perhelatan Formula E ini pastinya tidak hanya mempromosikan Jakarta sebagai ibukota negara, tetapi menjadi salah satu agenda yang juga akan meningkatkan manfaat ekonomi. Bahkan diprediksi, akan ada transaksi keuangan yang mencapai angka 1,6 Euro selama pelaksanaan Formula E. Sementara itu menurut keterangan M. Taufik selaku Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Jakarta memang sudah layak untuk menjadi tuan rumah kompetisi ini. Jakarta bisa meniru Monako yang juga pernah mengadakan perlombaan balap Formula 1 di jalanan perkotaan. Hal inilah yang juga akan diadaptasi oleh Jakarta.
Menurut Cakap People, apakah Jakarta sudah siap untuk menyelengarakan pertandingan balap di jalanan umum? Lalu di jalanan mana yang layak untuk dijadikan area pertandingannya?
