in ,

Menemukan Tarsius di Pesisir Timur Kepulauan Selayar

Pernahkah kalian melihat monyet yang berukuran sangat kecil? Itulah Tarsius, walaupun hewan ini bukan sebangsa monyet, banya orang yang menganggapnya sebagai monyet yang berukuran kecil. Di dunia ini, ada 9 jenis Tarsius; 2 jenis berada di Filipina, dan 7 lainnya berada di daratan Sulawesi, termasuk di Kepulauan Selayar. Di Indonesia sendiri, Tarsius termasuk hewan yang dilindungi, karena termasuk jenis binatang langka.

Tarsius, Monyet Mini asal Sulawesi
.wikipedia.org

Jika kalian sudah pernah melihatnya secara langsung, Tarsius hanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm saja, dengan berat sekitar 80 gram. Tetapi jangan salah, Tarsius bisa melompat sejauh 3 meter atau 10 kaki manusia secara langsung. Dia biasanya akan melompat ketika ingin berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain. Menyerupai monyet, Tarsius juga memiliki ekor panjang yang hanya berbulu di bagian ujungnya.

Keunikan dari binatang ini adalah matanya yang terlihat melotot, bahkan faktanya adalah ukuran mata tarsius lebih besar jika dibandingkan ukuran otaknya. Ukuran mata yang besar ini bermanfaat untuk menunjang aktivitasnya di malam hari, sehingga mampu melihat dengan jelas walaupun didalam kegelapan. Keunikan lain juga ditunjukkan dari kepalanya yang mampu berputar hingga 180 derajat ke kanan dan ke kiri. Telinganya pun juga bisa bergerak otomatis ketika mendeteksi keberadana mangsa, yaitu kecoa, jangkrik, reptil kecil, burung, hingga kelelawar.

Tarsius yang ada di Siau
harianterbit.com

Ketika kalian berkunjung ke hutan lindung di daerah Selayar, pasti kalian bisa menemui beberapa ekor Tarsius yang berkeliaran. Selain di Selayar, Tarsius juga bisa ditemui di Suwu, Siau, Sangihe, dan Peleng. Selain itu, ada juga di Taman Nasional Bantimurung dan Hutan Lindung Tangkoko di Bitung Sulawesi Utara. Diperkirakan, populasi Tarsius yang merupakan primata terkecil di dunia ini, hanya tersisa 1.800 ekor dan tersebar di seluruh Sulawesi. Angka ini menurun drastis selama 10 tahun belakangan ini, karena rusaknya hutan sebagai habitat utama mereka.

Sementara di Kepulauan Selayar, hewan ini bisa ditemui di kawasan Pantai Bonetappalang dan Pantai Pinang, pesisir timur Kepulauan. Jika kalian beruntung, ketika berlibur ke Selayar, kalian akan melihat kelucuan Tarsius secara langsung.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kabupaten Gowa Punya Kampung Siaga Bencana

Parepare, Kota Berkinerja Tinggi Tingkat Nasional