CakapCakap – Cakap People, hari ini tepat satu tahun pengumuman Presiden Joko Widodo yang meminta rakyat Indonesia guna mengurangi kegiatan di luar rumah. Pada 15 Maret 2020, orang nomor satu di Indonesia itu mengeluarkan imbauan agar masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
Kebijakan yang diambil Presiden tersebut tentu bukan tanpa alasan. Imbauan itu disampaikan menyusul temuan kasus pertama virus corona di Tanah Air pada 2 Maret 2020, yang kemudian diikuti oleh temuan kasus-kasus selanjutnya.
“Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” ujar Presiden Jokowi melalui konferensi pers di Istana Bogor pada 15 Maret 2020 sebagaimana dikutip laman Kompas.
Tepat Setahun Hari Ini
Tak terasa sudah setahun berselang sejak imbauan tersebut diumumkan di depan publik. Dilansir via Kompas, Satgas Penanganan Covid-19 telah mencatat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.419.455. Berdasarkan total itu, terdapat sekitar 137.912 kasus yang masih aktif.
Sedangkan korban yang meninggal memasuki angka 38.426 jiwa dengan pasien sembuh 1.243.117 orang. Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menyebut jika pandemi belum berakhir.
Ia pun meminta agar semua pihak mematuhi kebijakan yang sudah diberlakukan selama pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro yang diperpanjang sampai 22 Maret 2021 mendatang.
“Kami mohon, kepada semua pihak, bahwa pandemi ini belum berakhir. Dan kita harus senantiasa dan disiplin dalam mematuhi ketentuan yang berlaku selama pemberlakuan PPKM Mikro,” terang Wiku.
Masyarakat Sudah Terbiasa
Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun sudah mulai terbiasa dengan kebijakan tersebut. Mengingat setahun terakhir masyarakat sering menjalani kegiatan di rumah, maka tentu saja banyak perubahan yang terjadi.
Menurut psikolog sosial, Hening Widyastuti sebagaimana dilansir dari laman yang sama menyebut jika awalnya banyak orang yang terkejut, tak percaya, dan masih menolak guna mengikuti aturan pemerintah untuk lebih banyak diam di rumah.
“Pada akhirnya, karena terpaksa dan situasi, hal yang terus dilakukan setiap hari akhirnya menjadi kebiasaan yang secara tidak langsung akan menetap dan terus dilakukan,” papar Hening.
Bukan rahasia lagi jika kondisi pandemi sejak setahun lalu memberikan efek jenuh di benak banyak orang. Sehingga masyarakat harus pandai-pandai mengakali diri sendiri supaya tidak jenuh.
Hal tersebut tercermin dari kebiasaan, hobi, dan gaya hidup baru yang terbentuk. Mulai dari jalan pagi, bersepeda, hingga mengoleksi banyak tanaman hias supaya betah di rumah. Setiap individu juga memiliki cara yang berbeda-beda guna mengatasi rasa jemu mereka.
Selain itu, walau sudah berjalan selama 1 tahun namun kebijakan work from home (WFH) masih terus dilakukan Cakap People. Bahkan belum ada pertanda bila kebijakan itu akan dicabut dalam waktu dekat. Kendati begitu, kini pemerintah telah menggalakan program vaksinasi Covid-19.