in ,

Membanggakan, Gubernur Papua Barat Raih Penghargaan di LA

Dominggus Mandacan diganjar penghargaan sebagai Pahlawan Konservasi Global.

CakapCakap – Papua adalah salah satu pulau besar di Indonesia yang sedang merintis banyak hal untuk pemerataan kesejahteraan masyarakatnya. Melalui campur tangan pemerintah pusat dan daerah, sedikit demi sedikit, Papua mulai berbenah menjadi wilayah Indonesia yang semakin beradab. Hal ini juga terus diupayakan di Provinsi Papua Barat, bersama dengan jajaran pemerintah setempat.

Berkat upaya yang terus menerus dilakukan, dan berkat komitmen yang kuat untuk terus melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mendapatkan penghargaan prestisius di Amerika Serikat.

Penyerahan Penghargaan untuk Gubernur Papua Barat di Los Angeles
https://bebas-kompas-id.azureedge.net/wp-content/uploads/sites/315/2019/06/Papua4_1560161421-720×540.jpg

Cakap People, pada Sabtu 8 Juni 2019, Gubernur Papua Barat mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Konservasi Global atau Global Conservation Hero dari Conservation International (CI). Penghargaan ini disampaikan secara langsung kepada Gubernur Dominggus, di Milk Studios, Los Angeles, California.

Dalam pemaparan Gubernur Dominggus yang disampaikan secara tertulis melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Los Angeles, penghargaan ini adalah salah satu bentuk pengakuan dunia atas upaya Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam menjaga hutan, laut, dan serta menjaga hak masyarakat Papua asli, yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan namun ramah lingkungan.

Penyerahan Penghargaan kepada Gubernur Papua Barat
https://gambar.wartaplus.com/gbr_artikel/IMG-20190611-WA0002.jpg?650

Salah satu produk bersejarah dari pemerintahan Gubernur Dominggus adalah “Perdasus Provinsi Konservasi”, perda pertama di dunia yang mengatur Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat. Perda ini telah disahkan oleh DPRD Papua Barat pada 20 Maret 2019 lalu.

Secara gamblang, dalam Perda tersebut, dinyatakan bahwa Papua Barat menetapkan minimal 50% wilayah kelautannya sebagai kawasan konservasi. 20% diantaranya diatur sebagai zona larangan tangkap (no take zone). Selain itu ada juga izin perkebunan yang semakin diperketat, hingga memperbesar akses ekonomi hijau dan pemanfaatan hasil sumber daya alam untuk masyarakat adat.

Dr. M. Sanjayan selaku CEO Conservation International, mengungkapkan bahwa dengan komitmen yang kuat, maka akan ada setidaknya 70 persen lahan yang akan dilindungi untuk masa depan di Papua Barat.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kejuaraan Perahu Naga di China, Indonesia Jadi Jawara

Inilah Megahnya Museum Menara Jam Mekah yang Telah Dibuka untuk Pengunjung