CakapCakap – Berita menggembirakan datang dari Selandia Baru, salah satu negara kepulauan di kawasan Pasifik. Negara ini sebelumnya telah melakukan banyak upaya agar menekan persebaran pandemi bagi warganya. Dengan berbagai peraturan yang ketat, akhirnya Selandia Baru bisa menunjukkan bahwa negara ini sudah mulai pulih. Pasalnya, Selandia Baru kemarin baru saja mengungkap satu rekor, bahwa dalam 5 hari berturut-turut, tidak ada satu pasien penderita covid-19 yang ada di Rumah Sakit.
Hal ini dibenarkan oleh Dr. Ashley Bloomfield, Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, yang mengkonfirmasi dengan data bahwa pasien terakhir yang dirawat di Rumah Sakit sudah pulang, artinya sudah sembuh. Setelah kepulangan pasien tersebut, tidak ada Rumah Sakit yang mengkonfirmasi adanya kasus baru yang masuk.
Dalam keterangan pers yang dirilis oleh media setempat, jumlah total kasus covid di Selandia Baru berada pada angka 1.154, dan tidak mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Sementara itu, kasus positif berada di angka 21 orang. Dilaporkan juga bahwa Laboratorium Selandia Baru, pada 27 Mei 2020 kemarin memproses kembali sebanyak 4.279 tes, yang diharapkan hasil tesnya negatif semua.
Dr. Ashley Bloomfield, mengatakan Selandia Baru akan tetap brada dalam status alert level 2, masih memastikan prosedur pembatasan aman, dan lainnya. Hal ini adalah sebagai bentuk upaya untuk memastikan bahwa tidak ada penyebaran lebih lanjut dari pandemi ini. Dr. Ashley mengatakan bahwa dirinya juga terus berkoordinasi dan memberikan saran bagi pemerintah, dalam hal ini adalah Perdana Menteri, untuk status kedaruratan Selandia Baru.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Pemerintah Selandia Baru baru saja mengumumkan strategi vaksin corona covid-19 senilai 37 juta dolar atau setara dengan Rp. 540 Triliun. Ini adalah salah satu bentuk upaya nasional dan global untuk membuat dan mendistribusikan vaksin ini, guna menangani virus yang sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia.