CakapCakap – Matahari menjadi sumber kehidupan manusia di muka bumi ini. Hal ini sudah tidak bisa dipungkiri oleh siapapun. Keberadaan matahari akan memberikan begitu besar manfaat yang pastinya demi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Namun ada kalanya kita mengeluh dengan teriknya matahari ini dan ingin redup saja sepanjang hari. Nah, bagaimana jika hal ini benar-benar menghampiri Cakap People?
Peristiwa ini benar terjadi lho. Memang bukan di tanah air sih, Cakap People. Ada salah satu kota di Alaska mengalami hal ini untuk beberapa waktu yang lama. Kota Utqiagvik, di wilayah Kutub Utara, Amerika Serikat ini akan alami fenomena hari tanpa matahari. Momen ini berlangsung selama 65 hari. sangat lama bukan?
Meski begitu, peristiwa ini sesungguhnya akan terjadi tiap tahunnya secara rutin di Utqiagvik. Peristiwa ini sudah mulai sejak Minggu, 18 November 2018. Fenomena tanpa matahari ini akan berakhir pada tahun 2019 mendatang. Tepat tanggal 23 Januari 2019, pukul 13.04 waktu setempat baru akan ada matahari kembali.
Kota yang dihuni 4000 orang ini mendapatkan paparan sinar mentari pada Minggu pukul 1.44 siang waktu setempat. Saat ini warga di kota ini tak mendapati sinar matahari dan berada pada kegelapan berselimut dinginnya salju. Bahkan temperatur di kota yang dulunya bernama Barrow ini mencapai -5 hingga -10 derajat Fahrenheit. Saat malam hari jauh lebih dingin dengan suhu -10 sampai -20 derajat Fahrenheit.
Fenomena alam seperti ini bukan tanpa sebab pastinya Cakap People. Ini dikarenakan kemiringan bumi yang menjauh dari matahari. Hal inilah yang membuat kawasan di utara lingkaran Arktik dekat Kutub Utara tak disinari mentari dua bulan ke depan. Meski begitu, tak berarti gelap gulita seutuhnya.
The sun set yesterday in Utqiaġvik (formerly Barrow), Alaska, at 1:44 pm AKST. While they do experience twilight, the cold hard truth is, the sun will not be visible until it rise again at 1:26 pm AKST on January 22nd…64 days from now. #akwx pic.twitter.com/gt7jqfZMox
— Ed Piotrowski (@EdPiotrowski) November 19, 2018
Meski tak ada matahari menampakkan diri di kota ini, tetapi masih ada cahaya untuk bisa melihat sekitar. Ini disebabkan matahari berada di 6 derajat bawah cakrawala, sehingga cahayanya masih bisa memantul untuk bisa melihat obyek di sekitar.
Wah, bisa dibayangkan seperti apa kondisi di kota Utqiagvik ini kan, Cakap People? Tanpa ada sinar matahari selama dua bulan lebih dan berselimutkan salju. Mungkin kita yang biasa tinggal di kawasan tropis akan kesulitan bertahan di kawasan tersebut. Maka sudah sepatutnya buat kita untuk bersyukur ya bisa tinggal di tanah air tercinta ini.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Wah! Benarkan Kutub Utara dan Selatan akan Bertukar Posisi? – Cakap Cakap