CakapCakap – Cakap People para pecinta otomotif tentu mengenal varian Toyota Innova Venturer yang diluncurkan PT Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia pada tahun 2017 lalu. Mobil ini sendiri dihadirkan untuk segmen mobil SUV atau crossover, sebelum kini tren mobil dengan model seperti itu semakin ramai setelah peluncuran Mitsubishi Xpander Cross baru-baru ini. Kemudian, ada pula Honda BR-V yang dibangun dari basis Honda Mobilio, serta Nissan Livina X-Gear dari merek Nissan.
Mobil SUV crossover berbasis mobil MPV ini memang menawarkan kenyamanan yang khas, namun dengan kemampuan dan desain tangguh, seperti dilansir laman Kompas.com. Begitu pula dengan Toyota Innova Venturer yang kemudian jadi model paling mewah dari Toyota Kijang Innova, yang mendapat tampilan ala mobil SUV berkat body kit hitam yang menyambung dengan over fender. “Venturer adalah top grade-nya Innova. Kalau zaman dulu teman-teman mungkin ingat Krista. Dia jadi model flagship-nya Innova,” ungkap Direktur Marketing PT TAM, Anton Jimmi Suwandy pula.
Lalu, bagaimana kabar Toyota Innova Venturer ini? Kini setelah memasuki tahun kedua, ternyata penjualannya terbilang biasa saja, meski tren mobil SUV model crossover tampak tengah meningkat saat ini. Namun, peningkatan itu terfokus di level harga Rp 200-300 jutaan, sedangkan Toyota Innova Venturer sebagai model varian teratas dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 401,3-467,4 juta.
Menurut data wholesales Gaikindo, sepanjang periode bulan Januari-September 2019 lalu, Toyota Innova Venturer terdistribusi sebanyak 4.301 unit, kalah dari Toyota Kijang Innova tipe G, V, dan Q dengan total 10 varian yang mencapai 34.858 unit. “Secara penjualan tetap banyakan Toyota Kijang Innova biasa. Toyota Innova Venturer itu cuma 10 persen dari totalnya,” kata Anton menambahkan.
Toyota Innova Venturer sendiri meluncur di Indonesia pada bulan Januari 2017, atau sudah hampir mencapai tiga tahun ikut meramaikan pasar otomotif di Tanah Air, seperti dikutip dari Okezone.com. Mobil ini hadir dalam dua varian, yakni 2.0 (4X2) M/T dan A/T, serta 2.4 (4×2) M/T dan A/T. Posisinya sebagai tipe tertinggi di atas tipe G, V dan Q, serta melengkapi semuanya menjadi total 12 varian. Nah, bagaimana menurut Cakap People perkembangan trennya ini?