CakapCakap – Cakap People! Legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona, akan tetap berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan “abstinensi” setelah operasi otak yang dijalaninya, demikian disampaikan dokternya pada Kamis, 5 November 2020.
Xinhua melaporkan, pria berusia 60 tahun itu dalam observasi di klinik Olivos di Buenos Aires utara sejak menjalani prosedur pengangkatan gumpalan darah di otak pada Selasa, 3 November 2020.
“Kami melihat Diego mengalami episode kebingungan pada periode pasca operasi,” kata Leopoldo Luque, dokter pribadi Maradona, kepada reporter.
“Kami mengaitkan hal ini dengan kondisi putus obat. Sependapat dengan para dokter (lainnya), kami yakin bahwa perawatan abstinensi harus dilakukan. Ini akan berlangsung beberapa hari.”
Luque tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kondisinya, tetapi Maradona sebelumnya berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol. Dia menambahkan bahwa Maradona pulih dari operasi “dengan sangat baik.”
Maradona dibawa ke rumah sakit empat hari setelah merayakan hari ulang tahunnya ke 60, dikabarkan sang legenda sempat mengalami gangguan makan.
Namun baru-baru ini setelah mendapatkan perlakukan medis, Maradona mengalami sebuah peristiwa penggumpalan darah di otak atau biasa disebut dengan Hematoma subdural.
Dikenal luas sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa, Maradona menderita berbagai masalah kesehatan sejak mengakhiri kariernya pada 1997.
Pada 2004, perengkuh Piala Dunia 1986 itu dirawat di rumah sakit karena masalah jantung dan pernafasan parah terkait perjuangan panjangnya melawan kecanduan narkoba. Maradona juga menjalani dua operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badan dan perawatan untuk penyalahgunaan alkohol.
Pada 2019, Maradona menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan pada perutnya dan menjalani operasi lutut.