Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Salah satu mantan pacar Pangeran Harry bercerita tentang saat dirinya berkencan dengan keluarga kerajaan Inggris tersebut. Ia mengungkapkan bahwa dia merasa ‘beruntung karena hubungan itu berumur pendek’.
Florence St. George, mantan model yang baru-baru ini kembali menjadi sorotan sebagai kontestan dalam The Great Pottery Throw Down, berkencan dengan Pangeran Harry hanya beberapa bulan pada tahun 2011, tetapi seperti yang dia jelaskan dalam sebuah wawancara baru-baru ini, bahwa itu sudah lebih dari cukup waktu untuk sebuah hubungan yang membuat stres, melansir Unilad.co.uk.
Ia mengatakan bahwa pengawasan media yang ketat seputar hubungannya dengan Harry yang membuatnya tidak dapat mengatasinya. St. George mengklaim bahwa tidak lama setelah dia mulai bersama Pangeran Harry, ia mengatakan bahwa “privasi saya berakhir dengan tiba-tiba, dan pengawasan dimulai.”
“Sebuah cerita baru akan muncul hampir setiap hari di media, teman-teman sekolah saya diinterogasi dan ada fotografer di luar pintu depan saya,” kenangnya.
Berbicara kepada Stella, St. George mengakui bahwa bagian terbaik adalah bahwa mereka hanya bersama sebentar, dengan mengatakan, “Saya angkat topi untuk orang-orang yang dapat mengatasi gaya hidup itu, tetapi saya tahu saya tidak bisa. Meskipun sedih pada saat itu, saya merasa beruntung bahwa hubungan itu berumur pendek.”
St. George sebelumnya mengatakan kepada The Times bahwa hanya butuh ‘enam atau tujuh hari’ untuk menyadari bahwa dia tidak bisa menjalani sebuah hubungan asmara bersama orang dengan profil tinggi, ia menyebut perhatian atau sorotan itu ‘mengerikan’.
“Itu membuat saya sangat takut pada kamera dan kecemasan,” katanya dalam wawancara tahun 2020, di mana dia juga berbicara tentang pengalamannya menderita depresi pascamelahirkan setelah kelahiran putrinya, Iris.
Sekarang dia sudah menikah dengan memiliki dua anak, St. George mengatakan dia masih khawatir tentang tampil di The Great Pottery Throw Down, takut bahwa dia akan dikenal sebagai ‘mantan Harry’, tetapi merasa lega acara itu memperlakukannya seperti ‘kontestan lain’.
Sebagaimana diketahui, sejak pertunangan dan pernikahannya dengan Pangeran Harry, Meghan Markle telah vokal tentang dampak negatif pengawasan dari media terhadap kesehatan mentalnya, mengungkapkan kepada Oprah Winfrey awal tahun ini bahwa dia sempat punya ‘pikiran untuk bunuh diri’ sebagai akibat dari apa yang dia gambarkan sebagai ‘pelecehan’ dari tabloid dan anggota pers lainnya.
