Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Malaysia sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan masker wajah di tempat umum, menyusul munculnya 13 kluster virus corona baru sejak pemerintah melonggarkan pembatasan yang luas pada pergerakan dan bisnis bulan lalu, demikian diungkapkan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Senin, 20 Juli 2020.
Melansir Reuters, Senin, 20 Juli 2020, otoritas kesehatan Malaysia mencatat 21 kasus virus corona baru pada hari Senin, 20 Juli 2020. Tambahan ini menyebabkan total kasus virus corona mencapai 8.800 kasus dan 123 kematian di negara tersebut.
Pada hari Senin, 20 Juli 2020 adalah kenaikan dua digit harian berturut-turut kedua dalam infeksi. Peningkatan ini terjadi setelah Malaysia berhasil secara luas mempertahankan kenaikan harian hingga satu digit sejak lockdown dilonggarkan pada 10 Juni. Jumlah kasus positif naik 15 pada hari Minggu, dan 18 pada dua hari sebelumnya.
Muhyiddin mengatakan, pemerintah berpikir bahwa mungkin perlu mewajibkan pengenaan masker wajah di tempat umum. Peningkatan harian dua digit ditambah dengan kluster baru yang terdeteksi di beberapa negara bagian di seluruh negeri menyebabkan pemerintah kembali waspada.
“Rinciannya akan diumumkan setelah peraturan terkait diselesaikan oleh pemerintah,” kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan di televisi nasional.
Malaysia adalah salah satu negara yang memberlakukan pembatasan ketat pada aktivitas publik, menutup perbatasan, melarang gerakan massa, dan memerintahkan semua sektor kecuali sektor utama untuk menutup operasi pada bulan Maret 2020.
Kasus COVID-19 di Asia Tenggara
Cakap People! Virus corona baru (COVID-19) telah menjangkiti lebih dari 14,6 juta orang di seluruh dunia saat artikel ini diturunkan, termasuk lebih dari 609 ribu orang telah meninggal dunia usai terkena virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut.
Adapun di Asia Tenggara, Indonesia masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat COVID-19 tertinggi pertama, dengan telah mencatatkan total sebanyak 88.214 kasus dan 4.239 kematian per Senin, 20 Juli 2020.
Filipina menyusul di tempat kedua dengan 68.989 kasus COVID-19 dan 1.835 orang meninggal dunia akibat virus tersebut per Senin, 20 Juli 2020.
Sementara itu, Singapura telah melaporkan sebanyak 48.035 orang yang terinfeksi COVID-19 dan 27 orang meninggal dunia, per Senin, 20 Juli 2020.
Sedangkan Malaysia menempati peringkat keempat dengan 8.800 kasus COVID-19 dan 123 kematian, per Senin, 20 Juli 2020.
