in ,

Malaysia Laporkan Lebih dari 17.000 Kasus COVID-19 Sehari, Tertinggi Sejak September 2021

Terakhir kali negara itu mencatat lebih dari 17.000 infeksi baru adalah pada 17 September 2021 ketika mencapai 17.577 kasus.

CakapCakapCakap People! Malaysia melaporkan 17.134 kasus baru COVID-19 pada Rabu, 9 Februari 2022. Ini adalah angka harian tertinggi dalam hampir lima bulan.

Terakhir kali negara itu mencatat lebih dari 17.000 infeksi baru adalah pada 17 September 2021 ketika mencapai 17.577 kasus.

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan 99,5 persen kasus baru adalah ringan atau tanpa gejala. Sebanyak 58 pasien menderita infeksi paru-paru sementara 24 lainnya membutuhkan suplementasi oksigen, Channel News Asia melaporkan.

Empat kasus lainnya dalam kondisi kritis dan menggunakan bantuan ventilator.

Seorang penumpang mengenakan alat pelindung diri berdiri di samping barang bawaannya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Sepang pada 29 November 2021. [Foto: AFP/Mohd Rasfan]

Malaysia mencata lonjakan kasus COVID-19 baru dalam beberapa hari terakhir, dengan Menteri Kesehatan mengatakan pada hari Minggu bahwa negara itu “sepenuhnya masuk dalam gelombang Omicron”.

Dr Noor Hisham juga sebelumnya memperingatkan bahwa kasus harian baru dapat mencapai angka 22.000 pada akhir Maret jika tren saat ini berlanjut.

RENCANA PEMBUKAAN KEMBALI PERBATASAN

Dewan Pemulihan Nasional Malaysia (NRC) pada hari Selasa, 8 Februari 2022, mengatakan telah setuju untuk sepenuhnya membuka kembali perbatasan negara itu pada bulan Maret untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Ini bisa diberlakukan segera pada 1 Maret, kata ketua NRC Muhyiddin Yassin, setelah pertemuan langsung dengan anggota Kabinet termasuk Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin serta pejabat pemerintah lainnya dan anggota media.

Karantina tidak akan diwajibkan, katanya, menambahkan bahwa pengujian COVID-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan masih akan diwajibkan. Pembukaan perbatasan Malaysia itu juga akan terbuka untuk semua negara.

“Menkes mengatakan varian Omicron hadir di seluruh dunia dan di masyarakat, jadi kita tidak bisa memilih (membuka perbatasan ke negara tertentu),” ujarnya.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Muhyiddin kemudian mengumumkan pada hari Rabu, 9 Februari 2022, bahwa ia telah dites positif COVID-19 dan saat ini dikarantina di rumah.

Mantan perdana menteri Malaysia itu melaporkan bahwa dirinya mengalami gejala ringan, dan mengatakan ia dalam “kondisi baik” dan mengisolasi diri di rumah sesuai dengan pedoman kementerian kesehatan.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang mungkin melakukan kontak dekat untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Hingga Rabu, 9 Februari 2022, Malaysia telah melaporkan total lebih dari 2,95 juta kasus COVID-19 dengan lebih dari 32.000 kematian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Infeksi Harian COVID-19 Hong Kong Melonjak ke Rekor

Dr Erlina: Jangan ‘Terpesona’ dengan Omicron Ringan, Kelompok Ini Bisa Bergejala Berat