in ,

Malaysia Jadi yang Terparah COVID-19 di Asia Tenggara, Indonesia Masuk Lima Besar

Sejumlah dokter spesialis di Malayasia mendesak pemerintahannya untuk menempatkan negara itu di bawah status lockdown.

CakapCakapCakap People! Pandemi virus corona (COVID-19) telah menyebar ke seluruh benua kecuali Antartika. Di Asia Tenggara sendiri, Malaysia menjadi negara yang terparah sejauh ini.

Malaysia mengalami lonjakan tajam kasus COVID-19 harian terbaru yaitu sebanyak 190 kasus dalam 24 jam, pada hari Minggu, 15 Maret 2020.

Menurut Departemen Kesehatan Malaysia, jumlah total kasus di negara  tersebut adalah 428 dan 42 orang pulih pada saat berita ini diturunkan.

Orang-orang yang mengenakan masker pelindung antri untuk diperiksa suhunya di luar gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis Singapura, pada hari Senin, 10 Februari 2020. [Fotografer: SeongJoon Cho / Bloomberg]

Sebagian besar kasus COVID-19 di Malaysia telah dikaitkan dengan kegiatan ‘Ijtima’ Tabligh’ di Sri Petaling di mana sekitar 14.500 warga Malaysia berpartisipasi. Kini, semua orang yang menghadiri acara tersebut saat ini sedang  diuji untuk Covid-19.

Sementara itu, terparah kedua di Asia Tenggara adalah Singapura dengan total 226 kasus yang dikonfirmasi dan 105 orang yang pulih dari COVID-19. Indonesia menempati posisi lima besar sejauh ini dengan 117 kasus, 5 meninggal dan 8 orang pulih.

Berikut adalah daftar negara-negara Asia Tenggara yang terkena dampak pandemi COVID-19, seperti dilansir dari World of Buzz, Senin, 16 Maret 2020:

1. Malaysia – 428 kasus, nol kematian, 42 sembuh

2. Singapura – 226 kasus, nol kematian, 105 sembuh

3. Filipina – 140 kasus, 12, kematian, dua sembuh

4. Vietnam – 56 kasus, nol kematian, 16 sembuh

5. Indonesia – 117 kasus, 5 kematian, 8 sembuh

6. Thailand – 114 kasus, satu kematian, 35 sembuh

7. Brunei Darussalam – 50 kasus, nol kematian, nol sembuh

8. Kamboja – lima kasus, nol kematian, nol sembuh

Sumber: worldometers

Secara global, Malaysia berada di peringkat ke-18 yang mengejutkan dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi!

Sejumlah dokter spesialis di Malaysia desak pemerintah tetapkan status lockdown

Sejumlah dokter spesialis di Malaysia mendesak pemerintah Malaysia untuk mempertimbangkan pelaksanaan lockdown (isolasi) nasional setelah negara itu mengalami lonjakan tajam kasus COVID-19 yang mengkhawatirkan. Mereka mendesak untuk menempatkan seluruh negara itu di bawah status lockdown sekarang juga sebelum semuanya mulai menyebar di luar kendali.

Petugas kesehatan yang mengenakan pelindung mengevakuasi warga dari gedung perumahan umum di Hong Kong. Foto: Tyrone Siu / Reuters

Menurut saran dari para praktisi medis Malaysia itu, tidak hanya lockdown yang memungkinkan pembawa virus yang mematikan mudah diisolasi dan diidentifikasi, tetapi langkah itu juga akan meminimalkan penyebaran penyakit yang cepat.

Cakap People! Kita berharap jajaran pemerintah segera melakukan hal yang signifikan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut ya. Sementara itu, mari kita berlatih dan lakukan gerakan bersama ‘Social Distancing’ — menjaga jarak satu dengan yang lain — dan jaga kesehatan kamu selalu!

3 Comments

Leave a Reply

3 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

  3. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Presiden Jokowi Serukan ‘Social Distancing’ Cegah Penyebaran COVID-19

Manila Lockdown Sebulan Cegah COVID-19: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Pertimbangkan Jam Malam