CakapCakap – Cakap People! Perdana Menteri Malaysia ke-8, Tan Sri Muhyiddin Yassin baru saja mengumumkan bahwa perusahaan telekomunikasi akan menawarkan internet gratis senilai 600 juta ringgit kepada semua pelanggannya mulai dari 1 April 2020 sampai lockdown atau karantina wilayah yang mereka sebut sebagai Movement Control Order (MCO) berakhir. Hal itu disampaikan saat pengumuman pemberian Paket Stimulus Ekonomi 2020 selama wabah COVID-19, Jumat, 27 Maret 2020, menurut laporan World of Buzz.
Tambahan 400 juta ringgit Malaysia juga akan diinvestasikan untuk meningkatkan jangkauan dan kemampuan jaringan untuk menjaga ketersediaan tinggi dan kualitas jaringan telekomunikasi.
Namun sayangnya belum dijelaskan bagaimana program internet gratis akan dilakukan dan apa langkah selanjutnya yang akan diambil.
Tambahan RM400 juta akan dilaburkan untuk meningkatkan liputan dan keupayaan rangkaian bagi mengekalkan ketersediaan dan kualiti rangkaian telekomunikasi yang tinggi dan mampan #prihatinrakyat
— Muhyiddin Yassin (@MuhyiddinYassin) March 27, 2020
Dalam pidato terakhirnya yang disiarkan televisi beberapa hari yang lalu atau tepatnya pada Rabu, 25 Maret 2020, PM Malaysia telah mengonfirmasi bahwa Movement Control Order (MCO) saat ini, yang telah diberlakukan sejak 18 Maret 2020, akan diperpanjang selama dua minggu lagi dan berakhir secara tentatif pada 14 April 2020, yang awalnya akan berakhir pada 1 April 2020.
Selama pidatonya, PM Malaysia mencatat bahwa kasus COVID-19 di Malaysia telah mengalami peningkatan. Hingga Sabtu, 28 Maret 2020, pukul 10.18 WIB, sebanyak 2.161 orang terinfeksi dan 26 meninggal dunia akibat COVID-19.
Berdasarkan perkiraan yang dibuat oleh Dewan Keamanan Nasional Malaysia, Perdana Menteri juga telah memperingatkan Malaysia bahwa kasus COVID-19 akan terus meningkat jika tidak ada yang dilakukan.
“Jumlahnya bisa meningkat beberapa kali lipat, seperti yang terlihat di negara lain. Namun, dengan upaya pengendalian gerakan, kita telah berhasil memitigasi situasi dengan beberapa tindakan.
“Tetapi kita tidak boleh berpuas diri dengan langkah-langkah yang telah kita ambil sekarang sampai kita aman dengan tidak ada kasus baru yang dilaporkan,” dia menambahkan.
Selain itu, Departemen Kesehatan Malaysia juga telah menyiapkan lebih dari 3.585 tempat tidur di 34 rumah sakit di seluruh negara itu untuk menghadapi lonjakan pasien COVID-19 ketika itu terjadi.
Sementara itu, kasus COVID-19 secara global hingga Sabtu, 28 Maret 2020, pukul 10.18 WIB, telah mencatatkan sebanyak 596.350 orang terinfeksi, 27.343 meninggal dunia dan 133.059 dinyatakan pulih, menurut data yang dihimpun oleh Worldometers.