CakapCakap – Pernahkah kamu mendengar bahwa orang Indonesia dikenal dengan sifatnya yang pekerja keras dan tidak suka malas-malasan? Apakah Cakap People juga merasa demikian? Etos kerja profesional masyarakat Indonesia yang penuh semangat juga dikenal oleh dunia. Dunia bahkan mengakui fakta tersebut, sehingga sangat senang jika perusahaan kelas dunia punya karyawan atau pekerja asal Indonesia. Hal ini yang juga dirasakan oleh Malaysia, yang sangat senang berkolaborasi dengan pekerja Indonesia selama ini. Diluar fakta bahwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diluar negeri hanya dikenal sebagai karyawan kelas bawah, ternyata banya juga posisi pekerjaan yang prestisius yang bisa dijajaki oleh masyarakat indonesia.
Baru-baru ini, Pemerintah Malaysia kembali menjajaki peluang kerjasama dengan Pemprov Sulawesi Selatan, utamanya berkaitan dengan perekrutan tenaga kerja. Faktanya selama ini, Malaysia dikenal sebagai negara yang memiliki perkembangan yang pesat, termasuk di sektor ekonomi. Berkebalikan dengan kondisi lapangan pekerjaan yang semakin banyak, ternyata peminat pekerja di sektor-sektor tersebut mengalami penurunan. Apalagi jika dilihat dari statistik Indonesia, ternyata pekerja Indonesia yang bekerja di negeri Jiran ini juga mengalami penurunan jumlah.
Beberapa pertemuan sudah dilakukan oleh Pemerintah Malaysia dan Pemprov Sulsel, yang banyak diwakili oleh Duta Besar kedua negara. Pembahasan yang selama ini dimunculkan adalah tindak lanjut hubungan kerja dua provinsi di kedua negara ini, dan kesepakatan terdekat yang dilakukan adalah perekrutan tenaga kerja resmi dalam Pameran atau Job Fair.
Secara khusus, pihak Serawak akan datang langsung ke Makassar dan mengadakan pameran lapangan kerja. Pameran ini akan memberikan gambaran secara lebih jelas, tentang pekerjaan apa yang terbuka dan memiliki peluang untuk dimasuki tenaga kerja dari Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, mungkin selama ini ada kesenjangan informasi ke daerah, yang menyebabkan peluang-peluang tersebut tidak sampai ke telinga masyarakat Makassar.
Diketahui, pihak Serawak membutuhkan total 30 ribu tenaga kerja dari Sulawesi Selatan untuk bekerja di sektor perkebunan, dan 50 ribu tenaga kerja untuk sektor manufaktur. Selain itu, ada juga sektor konstruksi yang mebutuhkan sekitar 50 ribu tenaga kerja di Malaysia.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!