Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Meskipun prospek ekonomi dunia sedang melemah, namun sebagian besar mahasiswa Singapura ingin mendapatkan gaji bulanan antara S $ 3.000 dan S $ 4.000, atau sekitar Rp 30 juta dan Rp 40 juta (S $ 1 = Rp 10 ribu), saat memasuki dunia kerja. Sementara beberapa yang lain mengharapkan lebih dari besaran tersebut. Demikian diungkapkan sebuah survei baru.
Dilansir dari Business Insider, Jumat, 29 November 2019, portal beasiswa BrightSparks mensurvei 3.215 mahasiswa dari universitas (956 responden), politeknik (316 responden) dan junior colleges (1.943 responden). Hasilnya, mereka menemukan bahwa sekitar setengah dari seluruh responden mengharapkan gaji antara S $ 3.000 dan S $ 4.000.
Sekitar 20 persen mengharapkan gaji antara S $ 2.000 dan S $ 3.000, sementara 20 persen lainnya menginginkan S $ 4.000 ke atas. Hanya 1 persen yang ingin mendapatkan gaji di bawah S $ 2.000.
Menurut tingkat pendidikan, responden dengan responden junior college memiliki ekspektasi gaji tertinggi, dengan 24 persen mengharapkan gaji di atas S $ 4.000. Angka ini turun menjadi 14 persen untuk responden politeknik dan 13 persen untuk responden universitas.
Ketika diminta untuk memilih kelompok gaji yang diharapkan, bagian terbesar dari responden junior college (26,5 persen) memilih “di atas S $ 4.000”, sedangkan bagian terbesar dari responden politeknik dan universitas (masing-masing 24,5 persen dan 42,5 persen) memilih “ Opsi S $ 3.000 hingga S $ 3.500 ”.
Survei juga menemukan bahwa tiga prioritas utama mahasiswa ketika memilih pekerjaan adalah peluang karir, keamanan pekerjaan, dan pekerjaan yang menarik.
Menurut responden, bidang pekerjaan yang paling menarik di sini adalah layanan kesehatan, yang oleh BrightSpark dikaitkan dengan meningkatnya permintaan dari populasi lansia di Singapura.
Bidang pekerjaan lain yang diminati adalah sektor Pemerintah, yang dianggap sangat stabil, demikian kata BrightSparks.
Keuangan, teknologi, dan pendidikan melengkapi bidang pekerjaan favorit lima teratas.
Ketika ditanya tentang beasiswa universitas, mayoritas responden mengatakan bahwa dua hingga empat tahun adalah masa ikatan yang dapat diterima untuk beasiswa ke universitas dalam negeri, dan empat hingga enam tahun untuk universitas luar negeri.
Menurut juru bicara BrightSparks, mahasiswa menjadi lebih terbuka untuk tawaran mendapatkan beasiswa lagi karena perlambatan ekonomi, dan semakin mencari pekerjaan yang stabil.
Menurut survei, tiga penyedia beasiswa paling populer adalah Universitas Nasional Singapura, Universitas Teknologi Nanyang, dan Kementerian Kesehatan.
