Di awal kemunculannya, MacOS yang merupakan OS yang aman dari serangan malware dan virus ketimbang OS Windows besutan Microsoft. Apple mengklaim memberikan keamanan yang lebih terjamin dari infeksi virus dan malware dan menjadikannya sangat premium dan mahal. Tapi akhir-akhir ini celah keamanan MacOS bisa dibobol oleh malware di luar sana. Sama seperti serangan malware pada Windows, MacOS juga mengalami peningkatan serangan hingga 270 persen.
Data ini dikemukakan oleh perusahaan keamanan Malwarebytes yang menyatakan sistem operasi Apple mengalami ancaman malware 270 persen dibandingkan tahun 2017. Hingga Januari 2018 ini telah ditemukan 4 celah keamanan MacOS yang bisa dibobol oleh malware. Untuk itu diharapkan pada semua pengguna MacOS untuk berhati-hati dengan serangan ini.
Sebelum maraknya infeksi malware saat ini, dulunya MacOS sempat menjadi sasaran malware seperti Dark Caracal, OSX CreativeUpdate, dan OSX. Coldroot yang mampu membobol keamanan sistem operasinya. Saat ini setelah lama berselang, kebanyakan pengguna sistem operasi ini menganggap komputer mereka cukup aman sehingga nggak berhati-hati dalam mengunjungi berbagai situs.
Berita ini udah sampe ke telinga Apple dan berjanji untuk segera memperbaiki keamanan perangkat lunaknya dalam perilisan pembaruan yang akan datang di iOS dan MacOS agar serangan malware bisa diatasi dengan baik. Banyak pihak berharap jika Apple fokus pada peningkatan keamanan dan kinerja daripada fokus pada fitur baru dan produk baru untuk menyaingi kompetitor.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!